"Sinergi dan Tantangan: Kajian Kritis Kurikulum Merdeka dalam Bingkai Aliran Filsafat Pendidikan dan Filosofi Ki Hajar Dewantara"

"Synergy and Challenges: Critical Study of the Independent Curriculum in the Frame of the Philosophy of Education and the Philosophy of Ki Hajar Dewantara"

Authors

  • Ni Putu Yuniarika Parwati Prodi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Keywords:

Kurikulum Merdeka, Filsafat Pendidikan, Filosofi, Ki Hajar Dewantara

Abstract

ABSTRAK
Kurikulum Merdeka telah menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan belakangan
ini. Konsep ini menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum yang
memprioritaskan kebebasan dalam belajar. Kurikulum Merdeka merupakan
pengembangan dari kurikulum K13 yang menitikberatkan pada aspek pengembangan
potensi, bakat, dan minat peserta didik melalui digitalisasi pembelajaran dengan
pemanfaatan teknologi. Kurikulum Merdeka disusun berdasarkan empat aliran filsafat
pendidikan yang masing-masing memiliki ciri khas yang saling melengkapi dalam
penyusunan kurikulum, hanya dominasinya saja yang berbeda pada setiap kurikulum.
Pengembangan kurikulum merdeka perlu ditinjau dari segi filsafat pendidikan agar dapat
diketahui dominasi filsafat tersebut sehingga teridentifikasi hasil output dengan dasar
kurikulumnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kepustakaan (library research), sumber primer didapatkan dari literatur ilmiah dan sumber
sekunder didapatkan dari sumber pendukung, seperti esai, makalah, hasil seminar, dan
lainnya. Konsep kurikulum merdeka belajar relevan dengan konsepsi pendidikan yang
dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara dimana prinsip kemandirian sangatlah penting bagi
siswa agar konsep pemerolehan pembelajaran tidak hanya pada proses pemberian
pengetahuan kepada siswa saja melainkan siswa diberi keleluasaan untuk berkembang
secara mandiri namun dengan pengawasan guru beserta orang tua

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-09-01