REPRESENTASI TRI HITA KARANA DALAM WAYANG KULIT INOVATIF CENK BLONK SERI 55
” MANUSIA MAKLHUK PALING UTAMA”
Keywords:
Tri Hita Karana, Wayang Kulit Inovatif, Nilai Kearifan LokalAbstract
wayang kulit inovatif Cenk Blonk Seri 55 berjudul "Manusia Makhluk Paling Utama". Tri
Hita Karana merupakan filosofi hidup masyarakat Bali yang menitikberatkan harmoni
antara manusia dengan Tuhan (Parhyangan), manusia dengan manusia (Pawongan), dan
manusia dengan alam atau lingkungan(Palemahan). Dalam penelitian ini digunakan
pendekatan kualitatif dengan analisis isi dan observasi terhadap pementasan wayang Cenk
Blonk melalui Youtube.Sumber data penelitian ini adalah dialog atau percakapan dua tokoh
yakni Cenk dan Blonk.Data dikumpulkan dengan metode observasi.Teknik yang
digunakan yakni simak ,catat,dan kartu data.Data dianalisis dengan metode analisis
deskriptif.Data disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai-nilai Tri Hita Karana direpresentasikan secara eksplisit melalui dialog tokoh Cenk dan
Blonk, karakterisasi tokoh, dan alur cerita. Pementasan wayang ini tidak hanya menghibur,
tetapi juga memberikan pendidikan moral dan spiritual kepada penonton atau masyarakat.

