MERANGKAI BAHASA, MENUMBUHKAN LITERASI
KARTU DWIBAHASA BERBASIS CANVA UNTUK SEKOLAH PEDALAMAN KALIMANTAN BARAT
Keywords:
literasi sekolah, kartu dwibahasa, Canva, bahasa daerah, teknologi digitalAbstract
Kegiatan literasi sekolah di wilayah pedalaman Kalimantan Barat masih belum optimal
karena keterbatasan bahan ajar yang kontekstual dan menarik, sehingga diperlukan
inovasi pembelajaran yang mampu mengintegrasikan bahasa daerah dan teknologi digital
untuk memperkuat identitas linguistik serta meningkatkan literasi dasar. Tulisan ini
bertujuan mendeskripsikan hasil kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan media
literasi berbentuk kartu dwibahasa berbasis aplikasi Canva pada mata kuliah Pendidikan
Literasi SD. Pendeskripsian fokus pada produk kreatif mahasiswa yang memuat padanan
kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah asal mahasiswa (bahasa Dayak dan
Melayu). Setiap produk melalui tahap perancangan, koreksi kebahasaan, dan finalisasi
desain visual sebelum menjadi karya akhir. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa mampu
menampilkan kreativitas tinggi dalam pemilihan diksi, komposisi warna, dan tata letak
visual yang menarik serta komunikatif. Penggunaan Canva memudahkan proses desain
dan memungkinkan mahasiswa menghasilkan media pembelajaran adaptif terhadap
konteks digital. Produk kartu dwibahasa yang dihasilkan memperlihatkan nilai pelestarian
bahasa daerah dan penguatan kearifan lokal dalam konteks pembelajaran literasi sekolah.
Dengan demikian, integrasi antara teknologi digital, kreativitas mahasiswa, dan kearifan
lokal terbukti mampu memperkaya praktik literasi di sekolah dasar, khususnya di wilayah
pedalaman, sekaligus menumbuhkan kesadaran multibahasa dan apresiasi terhadap
keberagaman budaya Indonesia

