POTENSI PENELITIAN KESUSASTRAAN DI ERA DIGITAL

ANALISIS MEDIA SOSIAL SEBAGAI RUANG SASTRA BARU

Authors

  • Berlian R Turnip Universitas Simalungun, Kota Pematangsiantar, INDONESIA
  • Destami Pratama Ananda Universitas Simalungun, Kota Pematangsiantar, INDONESIA
  • Divara Lyra Adelia Universitas Simalungun, Kota Pematangsiantar, INDONESIA
  • Najwa Nabila Universitas Simalungun, Kota Pematangsiantar, INDONESIA
  • Nabilla Alvani Universitas Simalungun, Kota Pematangsiantar, INDONESIA

Keywords:

kesusastraan digital, media sosial, ruang sastra baru, estetika sastra, budaya digital

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam bidang

kesusastraan, khususnya dalam cara karya sastra dihasilkan, disebarkan, dan diapresiasi.

Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi media sosial sebagai ruang baru bagi aktivitas

kesusastraan di era digital. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif, penelitian ini mengkaji

berbagai bentuk ekspresi sastra yang muncul di platform digital seperti Instagram, Twitter

(X), Wattpad, dan TikTok, serta bagaimana interaksi pengguna membentuk budaya sastra

yang lebih partisipatif dan dinamis. Hasil analisis menunjukkan bahwa media sosial tidak

hanya menjadi sarana publikasi alternatif bagi penulis, tetapi juga membuka ruang

demokratis bagi pembaca untuk berperan aktif sebagai kritikus, kurator, dan bahkan

pencipta karya sastra. Namun, fenomena ini juga menimbulkan tantangan baru terkait

otentisitas karya, hak cipta, dan kualitas estetika sastra digital. Dengan demikian, penelitian

ini menegaskan bahwa media sosial memiliki potensi besar sebagai ruang penelitian baru

dalam studi kesusastraan modern, sekaligus menuntut pendekatan teoretis dan metodologis

yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan budaya digital.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-12-12