Tradisi Lisan sebagai Lentera Pemikiran Kritis dalam Pendidikan Modern
Keywords:
tradisi lisan, pemikiran kritis, pendidikan modern, budaya, pengetahuanAbstract
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah lanskap pendidikan. Namun, tradisi
lisan sebagai warisan budaya tetap memiliki nilai yang tak tergantikan. Makalah ini mengkaji
potensi tradisi lisan dalam memupuk pemikiran kritis di kalangan siswa. Dengan mengintegrasikan
tradisi lisan ke dalam pendidikan modern, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang tidak
hanya menguasai pengetahuan akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif
dan reflektif. Mulai dari kegiatan bercerita, diskusi kelompok, terdapat banyak cara untuk
memanfaatkan kekayaan tradisi lisan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui cerita,
mitos, dan pepatah, tradisi lisan mengajarkan nilai-nilai dan merangsang imajinasi siswa. Makalah
ini membahas bagaimana tradisi lisan dapat diintegrasikan ke dalam pendidikan modern, serta
tantangan dan peluang yang dihadapi dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan tradisi lisan dalam
konteks pendidikan modern saat ini. Dengan menggabungkan tradisi lisan dalam pendidikan
modern, pendidikan dapat menjadi lebih relevan dan bermakna. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian studi pustaka dengan menggunakan data sebelumnya yang berkaitan dengan
topik.