ANALISIS EKOKRITIK DALAM KUMPULAN PUISI KEKASIH TELUK KARYA SARAS DEWI SERTA RELEVANSINYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Keywords:
Puisi, analisis ekokritik, Berfikir KritisAbstract
Pada era yang serba modern ini, tingkah laku atau etika generasi muda semakin 
rendah khususnya dalam memperhatikan kondisi lingkungan. Kerusakan lingkungan yang 
terus meningkat akibat aktivitas manusia telah menjadi perhatian di berbagai bidang. 
Kondisi ini tidak lepas dari perhatian dunia pendidikan. Sastra, terutama puisi kerap kali 
dijadikan sebagai media guna dapat menyuarakan isu-isu kerusakan lingkungan dapat 
menjadi sarana menunjang kesadaran manusia khususnya siswa dalam menjaga 
lingkungan. Usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan hal tersebut ialah 
menganalisis kumpulan puisi Kekasih Teluk karya Saras Dewi karena konsisten 
mengangkat isu kerusakan lingkungan. Hasil analisis ekokritik terhadap kumpulan puisi 
Kekasih Teluk karya Saras Dewi akan memungkinkan siswa untuk mengembangkan 
kemampuan berpikir kritis, yang memperluas perspektif mereka tentang isu-isu 
lingkungan serta membangun kesadaran ekologis. Tujuan penelitian ini ialah 1) Untuk 
mengetahui representasi krisis lingkungan yang terdapat dalam kumpulan puisi Kekasih 
Teluk karya Saras Dewi. 2) Untuk mendeskripsikan hasil analisis ekokritik terhadap 
kumpulan puisi Kekasih Teluk karya Saras Dewi serta relevansinya terhadap kemampuan 
berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan 
pendekatan moral. Teori yang digunakan untuk membedah krisis lingkungan adalah teori 
ekokritik sastra Greg Garrad. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian 
ini adalah metode kepustakaan dibantu dengan teknik baca dan catat. Hasil penelitian ini 
menunjukkan bahwa data dalam bentuk krisis lingkungan dengan konsep–konsep 
ekokritik sastra sejumlah 8 (delapan) kutipan bait puisi. Ditemukan data yang berkaitan 
dengan ekokritik sastra menurut Greg Garrard adalah hutan belantara (wilderness), 
bencana (apocalypse), perumahan/tempat tinggal (dwelling), binatang (animals), dan 
bumi (earth). Analisis ekokritik berdasarkan hasil penelitian dapat menjadi langkah 
alternatif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa lebih luas, terutama 
dalam memahami dan melihat dari tindakan manusia yang digambarkan melalui puisi.
Adapun kemampuan berpikir kritis yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah 
kemampuan berpikir kritis analisis, evaluasi, dan pengembangan argumen peserta didik.
							
