Implementasi Literasi Pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Keywords:
literasi, pembelajaran bahasa dan sastra, berpikir kritisAbstract
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan manusia.Pendidikan telah mengalami berbagai perubahan termasuk dengan kurikulum. Dalam kurikulum merdeka sastra telah resmi masuk ke dalam kurikulum.Salah satu manfaat sastra dalam kurikulum merdeka yaitu meningkatkan minat baca,mengasah kreatifitas,dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis adalah suatu proses mental yang melibatkan evaluasi informasi secara mendalam, analisis terhadap argumen, dan pembentukan kesimpulan yang rasional. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis menjadi semakin penting dimiliki oleh setiap orang. Keterampilan ini memungkinkan individu untuk menganalisis informasi secara objektif, mengevaluasi argumen, dan mengambil keputusan yang tepat. Literasi dasar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Ada enam jenis literasi dasar yang harus dikuasai, yaitu literasi membaca dan menulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, serta literasi budaya dan kewargaan. Setiap jenis literasi ini memiliki peran masing-masing dalam kehidupan sehari-hari dan perkembangan seseorang. Dalam konteks pendidikan, menerapkan literasi dasar menjadi hal yang sangat penting. Bagaimana tidak, literasi dasar merupakan dasar yang harus dimiliki sebelum mempelajari materi yang lebih kompleks. Dengan menguasai literasi dasar, siswa akan mampu memahami materi yang diajarkan dengan lebih mudah dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.