PEMANFAATAN TRADISI LISAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN
Keywords:
Tradisi lisan, berpikir kritis, pembelajaranAbstract
Makalah ini bertujuan untuk menunjukkan cara sederhana dalam menerapkan
revitalisasi tradisi lisan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam
pembelajaran. Tradisi lisan, seperti cerita rakyat, legenda, mitos, dan pepatah, merupakan
warisan budaya yang disampaikan secara turun-temurun melalui cerita dan lisan. Tradisi
ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarana pendidikan yang mengandung
nilai-nilai moral, sosial, dan budaya. Dengan memanfaatkan tradisi lisan, siswa diajak
untuk lebih kritis dalam memahami pesan-pesan yang terkandung serta mengaitkannya
dengan kehidupan sehari-hari. Makalah ini akan membahas beberapa cara praktis yang
dapat dilakukan guru, seperti memfasilitasi diskusi tentang nilai-nilai budaya dalam cerita
rakyat, atau mengajak siswa menulis refleksi tentang isu-isu sosial yang terkait dengan
tradisi lisan yang dipelajari. Hasil yang diharapkan dari penerapan metode ini adalah siswa
lebih terlibat dalam pembelajaran, lebih memahami isi tradisi lisan, dan mampu
menghubungkan pembelajaran dengan konteks sosial dan budaya. Dengan demikian,
pembelajaran melalui tradisi lisan menjadi lebih interaktif dan bermakna bagi siswa.
Metode yang digunakan adalah kajian pustaka sederhana, dengan mengacu pada contohcontoh penerapan tradisi lisan dalam pendidikan