PERSPEKTIF TEORI KRITIS: MENGGALI DOMINASI KEKUASAAN DALAM KARYA SASTRA MODERN
Keywords:
Kekuasaan, Teori Kritis, Sastra ModernAbstract
Artikel ini mengkaji representasi kekuasaan dalam karya sastra modern melalui perspektif 
teori kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kekuasaan dan penindasan 
dalam karya sastra modern melalui pendekatan teori kritis. Fokus utama adalah pada 
bagaimana struktur kekuasaan yang dominan, seperti kolonialisme dan patriarki, 
dipresentasikan serta dikritik dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dan 
Nyai Gowok karya Budi Sardjono. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk 
mengeksplorasi berbagai bentuk dominasi dan perlawanan yang digambarkan melalui narasi 
dan karakter dalam kedua novel tersebut. Analisis ini menunjukkan bahwa kekuasaan tidak 
hanya ditampilkan dalam bentuk fisik tetapi juga melalui bahasa, budaya, dan ideologi yang 
memperkuat ketidakadilan sosial. Temuan penelitian ini menegaskan pentingnya peran sastra 
sebagai medium kritik terhadap struktur kekuasaan sosial, ekonomi, dan politik dalam 
masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga menggarisbawahi peran bahasa dalam 
menggambarkan dan menantang kekuasaan melalui sastra. Sastra modern, dengan kekuatan 
bahasa dan narasinya, tidak hanya merefleksikan kondisi sosial, tetapi juga menjadi ruang 
untuk resistensi dan kesadaran kritis terhadap ketidakadilan.
							
