PARTIKEL “SEDANGKAN” DALAM BAHASA INDONESIA: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS

Authors

  • I Wayan Numertayasa Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bal

Keywords:

Analisis Wacana Kritis, Discourse Network Analysis, Wacana, dan Media Sosial

Abstract

Tulisan ini merupakan ulasan yang bertujuan untuk menjelaskan penggunaan metode
Discourse Network Analysis (DNA) dalam analisis wacana kritis terhadap wacana di media
sosial. Tulisan ini artikel konseptual. Tulisan ini menjelaskan tentang 1) analisis wacana kritis
di media sosial, 2) konsep DNA, 3) penggunaan DNA dalam analisis wacana kritis pada
wacana media sosial. Temuan tulisan ini adalah 1) analisis wacana kritis di media sosial dalam
beberapa tahun terakhir beralih ke media sosial dan platform online. Pendekatan makro AWK
sangat cocok digunakan dalam menganalisis interaksi mikro di ruang online. Media sosial
seperti Facebook memainkan peran penting dalam wacana politik, aktivisme, dan konstruksi
identitas. Wacana online tidak boleh dianggap terpisah dari kehidupan offline. Media sosial
menghadirkan tantangan baru bagi AWK, terutama karena sifatnya yang cair dan dinamis. 2)
DNA memandang diskursus sebagai sarana utama dalam pembentukan pengetahuan dan
kebijakan melalui interaksi elemen-elemen diskursif. Bentuk jaringan, modularitas, dan
sentralitas menjadi konsep penting dalam DNA untuk memahami struktur, dinamika, dan
hubungan antar-aktor serta konsep dalam wacana di media sosial. Analisis modularitas
mengidentifikasi kelompok konsep yang saling berhubungan, sementara sentralitas
mengungkap peran dominan aktor atau elemen tertentu dalam menjaga keseimbangan jaringan
diskursif wacana. DNA memberikan wawasan mendalam tentang dinamika sosial dan politik
dengan mengurai keterkaitan antar-aktor, konsep, dan struktur dalam sebuah wacana media
sosial. (3) Penggunaan DNA dalam AWK adalah dengan memadukan konsep AWK Van Dijk
dan konsep DNA melalui penelitian netnografi. Berdasarkan temuan tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode DNA dapat digunakan sebagai salah satu alternatif analisis wacana
kritis terhadap wacana di media sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

I Wayan Numertayasa, Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bal

Tulisan ini merupakan ulasan yang bertujuan untuk menjelaskan penggunaan metode
Discourse Network Analysis (DNA) dalam analisis wacana kritis terhadap wacana di media
sosial. Tulisan ini artikel konseptual. Tulisan ini menjelaskan tentang 1) analisis wacana kritis
di media sosial, 2) konsep DNA, 3) penggunaan DNA dalam analisis wacana kritis pada
wacana media sosial. Temuan tulisan ini adalah 1) analisis wacana kritis di media sosial dalam
beberapa tahun terakhir beralih ke media sosial dan platform online. Pendekatan makro AWK
sangat cocok digunakan dalam menganalisis interaksi mikro di ruang online. Media sosial
seperti Facebook memainkan peran penting dalam wacana politik, aktivisme, dan konstruksi
identitas. Wacana online tidak boleh dianggap terpisah dari kehidupan offline. Media sosial
menghadirkan tantangan baru bagi AWK, terutama karena sifatnya yang cair dan dinamis. 2)
DNA memandang diskursus sebagai sarana utama dalam pembentukan pengetahuan dan
kebijakan melalui interaksi elemen-elemen diskursif. Bentuk jaringan, modularitas, dan
sentralitas menjadi konsep penting dalam DNA untuk memahami struktur, dinamika, dan
hubungan antar-aktor serta konsep dalam wacana di media sosial. Analisis modularitas
mengidentifikasi kelompok konsep yang saling berhubungan, sementara sentralitas
mengungkap peran dominan aktor atau elemen tertentu dalam menjaga keseimbangan jaringan
diskursif wacana. DNA memberikan wawasan mendalam tentang dinamika sosial dan politik
dengan mengurai keterkaitan antar-aktor, konsep, dan struktur dalam sebuah wacana media
sosial. (3) Penggunaan DNA dalam AWK adalah dengan memadukan konsep AWK Van Dijk
dan konsep DNA melalui penelitian netnografi. Berdasarkan temuan tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode DNA dapat digunakan sebagai salah satu alternatif analisis wacana
kritis terhadap wacana di media sosial.

Published

2024-11-06