PENGGUNAAN BAHASA BALI LISAN PADA PROSESI PERKAWINAN ADAT BALI
Keywords:
Perkawinan Adat, Bahasa Bali LisanAbstract
Bahasa Bali masih eksis digunakan dalam berbagai ranah kehidupan rakyat Bali. Salah
satu acara penting yang tidak luput dari penggunaan bahasa Bali adalah perkawinan adatnya.
Mulai dari perkenalan keluarga calon kedua mempelai, sampai dengan akhir prosesi
perkawinan menggunakan bahasa Bali.
Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui prosesi perkawinan adat Bali, (2) mengetahui eksistensi
penggunaan bahasa Bali pada prosesi perkawinan adat Bali, dan (3) mendokumentasikan
model percakapan lisan pada perkawinan adat Bali.
Pengumpulan data penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi dokumen, observasi,
dan simak, yang dibantu dengan teknik baca dan catat. Data hasil penelitian dianalisis secara
deskriptif analitis dan disajikan dengan metode informal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi perkawinan adat Bali meliputi: (1) ngecub
(perkenalan keluarga), (2) mamadik (peminangan anak gadis), (3) masakapan (upacara ritual
perkawinan adat Bali), dan (4) majauman (mohon restu pada leluhur mempelai wanita).
Bahasa Bali lisan sangat eksis digunakan dalam prosesi perkawinan adat di Bali. Dokumentasi
model percakapan bahasa Bali dalam prosesi perkawinan adat Bali meliputi bahasa saat
ngecub, bahasa parum keluarga, bahasa saat mamadik, dan bahasa prosesi ritual majauman.