POTENSI PENERAPAN PENDEKATAN LINGUISTIK KRITIS DALAM PEMBELAJARAN ANALISIS TEKS PADA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR JENJANG PENDIDIKAN SMA/SMK
Keywords:
Analisis Teks, Berpikir Kritis, Linguistik KritisAbstract
Penelitian ini jenis kepustakaan yang menggunakan literature sebagai sumber primer. Tujuan 
penelitian ada dua hal, yaitu mendeskripsikan penerapan linguistik kritis dalam pembelajaran 
analisis teks dan relevansi pendekatan linguistik kritis untuk meningkatkan keterampilan 
berpikir kritis dalam menganalisis teks yang merupakan inti pembelajaran bahasa Indonesia 
pada Kurikulum Merdeka Belajar. Deskriptif analitik digunakan sebagai metode analisis data 
untuk mengkaji relevansi teori linguistik kritis dengan pengembangan keterampilan berpikir 
kritis yang dapat diterapkan bagi siswa jenjang SMA/SMK dalam pembelajaran analisis teks. 
Urgensi penelitian ini berpijak pada tantangan perkembangan pembelajaran abad ke-21 yang 
menuntut penguasaan learning skills (collaborations, creativity, commucations, dan critical 
thinking) bagi siswa dalam setiap pembelajaran, termasuk menganalisis teks dengan berbagai 
genre dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Critical thinking merupakan keterampilan utama 
yang harus dikuasai dalam learning skills abad ke-21 agar siswa mampu resisten mengahadapi 
perkembangan dunia informasi yang kompleks. Linguistik kritis menjadi fokus penelitian 
sebagai pendekatan dalam pembelajaran analisis teks dengan dasar pertimbangan logis karena 
kemampuannya mengungkap makna tersembunyi dan struktur kekuasaan secara terang 
benderang. Pendekatan linguistik kritis dipandang mampu untuk meningkatkan keterampilan 
berpikir kritis dengan memberikan langkah kerja analisis yang konkret. Hasil penelitian 
diharapkan memberikan sumbangan secara praktis bagi para guru bahasa Indonesia dalam 
mengaplikasikan pendekatan yang efektif di dalam pembelajaran analisis teks.
							
