FESTIVAL LITERASI SEKOLAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI SMPN 1 PUPUAN
Keywords:
Gerakan Literasi Sekolah, Festival LiterasiAbstract
Artikel ini mengkaji Festival Literasi Sekolah (FLS) yang dilaksanakan di SMPN 1 Pupuan dalam kerangka gerakan literasi sekolah (GLS) untuk menemukan model praktik baik literasi; ketika beberapa praktik baik literasi, seperti pojok baca dan membaca 15 menit, semakin monoton. Kajian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa kepanitiaan, perencanaan, evaluasi kegiatan, program kegiatan, produk literasi siswa, dan peristiwa literasi. Data dikumpulkan dengan pendekatan dokumentasi dan partisipasi; menggunakan teknik pencatatan, foto, dan observasi. Teori literasi digunakan untuk mengkaji data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui tahapan deskripsi, identifikasi, komparasi, klasifikasi, dan reduksi. Hasil analisis data menunjukkan: (1) FLS bisa dijadikan satu model kegiatan GLS yang merupakan arena atau akumulasi berbagai kegiatan literasi dalam suatu periode; (2) FLS diawali dengan perencanaan, minimal antara 3-6 bulan sebelumnya; (3) dalam rentang 3-6 bulan itu, berbagai kegiatan literasi diselenggarakan untuk menyukseskan FLS; (4) jenis kegiatan FLS ditetapkan oleh tim atau panitia FLS; (5) sekolah dan panitia FLS dapat bekerja sama dengan berbagai pihak; (6) FLS dapat melibatkan partisipasi sekolah lain; (7) FLS di SMPN 1 Pupuan memberi warna baru GLS karena semua kegiatan literasi terarah, memiliki target yang dapat dikukur, melibatkan sekolah lain, terjalin kerja sama dengan beberapa pihak, dan merupakan akumulasi berbagai kegiatan literasi yang telah dirancang sebelumnya.