MUSEUM PANDJI TISNA SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA SASTRA DI PANTAI LOVINA, DESA KALIASEM

Authors

  • I Wayan Artika Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Gede Nurjaya Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Astika Universitas Pendidikan Ganesha

Keywords:

Pariwisata Sastra, A.A. Pandji Tisna, Museum

Abstract

Kabupaten Buleleng memiliki potensi pariwisata sastra. Yang tidak kalah penting adalah keberadaan sastrawan angkatan Pujangga Baru, A.A. Pandji Tisna. Sebagai destinasi pariwisata sastra, kepengarangan A.A. Pandji Tisna terkait dengan beberapa lokasi objek wisata. Namun, pemerintah daerah Buleleng, pelaku pariwisata, perhimpunan pengusaha hotel dan restoran di daerah ini, masyarakat di Desa Kalibukbuk dan Kaliasem belum menyadari potensi pariwisata sastra yang melekat pada diri A.A. Pandji Tisna. Kondisi museum saat ini tidak tertata dan terkelola. PkM ini mendesak dilakukan karena adanya kepentingan  (1) pengembangan destinasi pariwisata sastra, (2) memberdayakan potensi sastra yang dimiliki Kabupaten Buleleng, (3)  menghidupkan kembali museum, dan (4) mengapresiasi keberadaan seorang sastrawan. PkM ini memiliki tujuan, yaitu mencatat dan menata koleksi museum. Kerangka pemecahan masalah yaitu mencatat seluruh koleksi museum untuk menghasilkan dokumen daftar atau catatan koleksi. Dokumen ini dianalisis untuk mendeskripsikan jenis dan jumlah koleksi. PkM ini berkaitan dengan sejumlah pihak, yaitu Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI, Buleleng), keluarga Ida Anak Agung Pandji Tisna, dan Desa Kaliasem. Metode pemecahan masalah yang digunakan: pelatihan, kolaborasi ujia coba kunjungan atau tour sastra. Saat ini keadaan Museum A.A. Pandji Tisna bersih dan tertata rapi. Museum telah siap berpromosi, menerima kunjungan tamu, membuka forum-forum awal, dan merancang kalender kegiatan. SDM atau tenaga kerja museum yang belum ada dapat menggunakan pihak keluarga dengan memberi pelatihan sastra. SDM juga bisa menggunakan mahasiswa sastra dan pariwisata dalam kapasitas sebagai sukarelawan atau sedang melakukan kuliah-kuliah magang yang sangat dibutuhkan pada masa MBKM. Dokumen-dokumen pribadi pengarang tidak ditemukan. Koleksi terbanyak adalah berbagai jenis buku. Beberapa program pariwisata sastra Museum A.A. Pandji Tisna yang dapat dikembangkan antara lain (1) literary tour atau tour sastra, (2) reading grup karya-karya A.A. Pandji Tisna, baik menggunakan novel dalam bahasa Indonesia atau novel terjemahan, seperti Sukreni Gadis Bali, (3) kebaktian dan ziarah ke Bukit Seraya Nadi, (4) festival Panndji Tisna, (5) mengunjungi desa yang digunakan seting dalam novel Sukreni Gadis Bali, (6) kafe sastra, dan (7) pengalaman sastra.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2022-11-05