PEMBELAJARAN SASTRA DENGAN PENDEKATAN INTERKULTURALISME SEBAGAI WAHANA PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Keywords:
pembelajaran sastra, pendekatan interkultural, profil pelajar PancasilaAbstract
Makalah ini merupakan kajian konseptual mengenai pembelajaran sastra dengan pendekatan interkultural sebagai wahana penguatan profil pelajar Pancasila, yakni beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Sastra sebagai dunia kemungkinan menawarkan medan makna yang luas untuk dijadikan wahana membentuk sikap kritis sekaligus kesadaran untuk menghargai budaya maupun pandangan yang berbeda. Dengan menggunakan metode kepustakaan (library research), makalah ini menawarkan empat perspektif pendekatan interkultural dalam pembelajaran sastra dengan mengadaptasi pandangan Aprinus Salam mengenai interkulturalisme dalam sastra. Pertama, pembelajaran sastra sebagai proses interkulturalisasi siswa. Kedua, perspektif tekstual, yakni siswa diajak memahami dinamika perbedaan budaya yang direpresentasikan dalam teks karya sastra sebagai model dialog antarbudaya. Kedua, perspektif pembacaan, yakni siswa mengkaji atau menafsirkan karya sastra dari perspektif budaya penafsir. Ketiga, perspektif penciptaan, yaitu siswa mengkonstruksi karya sastra sebagai hasil dari persentuhan lintas budaya antara pengarang dengan budaya tertentu.