DIALOG KONTROVERSIAL DALAM DRAMA KOREA RACKET BOYS: PERSPEKTIF FILSAFAT BAHASA
Keywords:
Filsafat Bahasa, Racket Boys, Dialog, Tuturan, KontroversialAbstract
Racket Boys merupakan serial drama Korea Selatan yang menceritakan tentang para remaja yang mengejar mimpi menjadi atlet bulu tangkis yang berasal dari desa Haenam, Korea Selatan. Terdapat dialog-dialog yang menjadi kontroversi pada episode lima drama Racket Boys sehingga direspon negatif oleh pemirsanya, khusnya pemirsa Indonesia. Penelitian ini mendeskripsikan dialog kontroversial drama Racket Boys menggunakan perspektif filsafat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa dialog yang terdapat dalam episode lima drama Racket Boys menjadi kontroversi, khususnya oleh pemirsa dari Indonesia, menurut perspektif filsafat bahasa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah metode observasi dengan teknik lanjutan berupa teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Selanjutnya, digunakan metode identifikasi dan translasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekontroversian dialog pada episode lima drama Racket Boys dikarenakan (1) tidak terpenuhinya aspek tuturan, yaitu aspek konteks epistemik dan konteks sosial antara penutur, lawan tutur, dan isi tuturan, (2) tindak ilokusi penutur dalam dialog mengimplikasikan citra yang buruk terhadap Indonesia sehingga mendapat respon negatif dari pemirsa Indonesia sebagai penerima tuturan, dan (3) sebagai ungkapan konstatif, dialog tersebut dianggap tidak benar karena tidak sesuai fakta.