PENGUATAN LITERASI MELALUI PENGAJARAN MENULIS PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI
Keywords:
Penguatan Literasi, Pendekatan Pengajaran MenulisAbstract
Tulisan ini bertujuan (1) menjelaskan mengapa upaya penguatan literasi dilakukan
melalui pengajaran menulis dan (2) menjelaskan bagaimana pelaksanaan pengajaran
menulis tersebut dalam upaya mewujudkan penguatan literasi. Artikel ini berupa hasil
kajina pustaka. Karena itu, data atau materi tulisan dikumpulkan dari sejumlah pustaka
seperti tercantum pada bagian daftar pustaka. Data tersebut dikumpulkan dengan
metode dokumentasi kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan
analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, ada dua
pertimbangan mengapa upaya penguatan literasi dilakukan melalui pengajaran
menulis pada mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi. (1) literasi berkaitan
dengan empat keterampilan berbahasa, yakni menyimak, membaca, berbicara, dan
menulis. (2) menulis merupakan puncak keterampilan berbahasa. Kedua pelaksanaan
pengajaran menulis dalam upaya mewujudkan penguatan literasi dipilih tiga buah
pendekatan, yaitu pendekatan proses, pendekatan pola, dan pendekatan integratif.
Dengan pendekatan proses, dosen sepatutnya memberikan pemahaman kepada
mahasiswa bahwa menulis merupakan sebuah proses yang pada garis besarnya terdiri
atas tiga tahap, yaitu: tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Dengan
pendekatan pola, mahasiswa diajak menganalisis pola wacana yangsudah ada lalu
menuangkannya ke dalam suatu kerangka tulisan. Dengan pendekatan integratif,
pengajaran menulis hendaknya dilakukan melalui perpaduan keterampilan menulis
dengan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan faktor kebahasaan yang
meliputi gramatika, leksikon, dan ejaan.