KLASIFIKASI PENGAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SMA MELALUI PENDEKATAN LITERASI

Authors

  • Gede Sidi Artajaya FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Keywords:

Bahasa, Sastra, Literasi

Abstract

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia K-13 yang berbasis teks dapat
diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok karya fiksi dan non-fiksi.
Rincian materi bahasa Indonesia khusunya Kurikulum-13 memuat dua puluh dua bab
yang tersebar dari kelas X-XII. Melalui pendekatan literasi kita dapat mengelompokkan
pembelajaran bahasa dan sastra menjadi tiga jenjang, yaitu kelas X delapan bab, yaitu
teks laporan observasi, eksposisi, anekdot, cerita rakyat/hikayat, debat, negosiasi,
cerita ulang/biografi, dan puisi). Jenjang kelas XI juga delapan bab, yaitu teks prosedur,
eksplanasi, ceramah, cerpen, proposal, karya ilmiah, resensi, dan drama. Di jenjang
kelas XII hanya enam bab, yaitu surat lamaran kerja, teks cerita sejarah (novel sejarah),
editorial, novel, artikel, serta kritik dan esai. Klasifikasi materi tersebut dilihat dari
karya fiksi dan non-fiksi. Karya fiksi di antaranya teks anekdot, cerita fakyat (hikayat),
puisi, cerpen, drama, novel sejarah, dan novel. Karya non-fiksi dapat dirinci sebagai
berikut: teks laporan observasi, eksposisi, debat, negosiasi, cerita ulang (biografi), teks
prosedur, eksplanasi, ceramah, proposal, karya ilmiah, resensi, surat lamaran kerja,
teks editorial (tajuk rencana), arikel, serta kriktik dan esai. Jika diklasifikasikan ke dalam
pembelajaran bahasa dan sastra maka dapat dirinci untuk pembelajaran bahasa
sejumlah lima belas materi dan pembelajaran sastra sejumlah tujuh materi. Jadi
pembelajaran bahasa yang lebih mendominasi daripada pembelajaran sastra untuk
tingkat SMA.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-10-27