@article{Mersiana Nganung_Ni Luh Putu Tejawati_Ni Ketut Purawati_2022, title={Eksistensi Gong Sebagai Alat Komunikasi Di Desa Bangka Kuleng Kecamatan Lamba Leda Selatan Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur: The Existence Of Gong As A Communication Tool In Bangka Kuleng Village, South Lamba Leda District, East Manggarai Regency, East Nusa Tenggara}, volume={3}, url={https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/nirwasita/article/view/2209}, DOI={10.59672/nirwasita.v3i2.2209}, abstractNote={<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apa yang melatarbelakangi&nbsp; penggunaan gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng&nbsp; (2)Proses penggunaan gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng (3)&nbsp; Eksistensi gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi karena gong merupakan alat komunikasi tradisional yang masih dipergunakan oleh masyarakat Desa Bangka Kuleng. Teori interaksi simbolik karena gong di Desa Bangka Kuleng merupakan Simbol atau lambang sebagai sarana untuk menyampaikan suatu pesan. Teori Fungsionalisme karena penggunaan gong di Desa Bangka Kuleng memiliki peran dan fungsinya sebagai alat komunikasi. Dalam usaha memperoleh data, maka digunakan metode penentuan informan, metode pengumpulan data, dan metode pengolahan data.Penelitian ini menyimpulkan (1) Latar belakang penggunaan gong sebagai alat komunikasi di Desa Bangka Kuleng yaitu Media warisan para leluhur masyarakat Desa Bangka Kuleng, faktor auran adat, faktor ciri khas masyarakat dan yang terakhir ada faktor Kepercayaan, (2) Dalam proses komunikasi masyarakat Desa Bangka Kuleng menggukan media gong sebagai sarana atau sebagai simbol dalam proses komunikasi. (3) Di Desa Bangka Kuleng sejak dahulu telah lahir dan berkembang suatu sistem penggunaan gong sebagai alat komunikasi hingga sekarang ini. Berkaitan dengan eksistensinya gong sangat membantu dalam kepentingan warga kampung karena memiliki nilai sakralnya.</p>}, number={2}, journal={Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial}, author={Mersiana Nganung and Ni Luh Putu Tejawati and Ni Ketut Purawati}, year={2022}, month={Sep.}, pages={91-99} }