https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/issue/feedJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi2025-01-29T12:57:36+00:00I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, S.Pd., M.Fis.ngurahadisantika@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi is an educational and health journal managed by the Study Program of Health and Recreation Physical Education FKIP PGRI Mahadewa Indonesia University. This journal is published twice a year, namely in <strong>January</strong> and <strong>June</strong>. Contains writings in Indonesian and English originating from the results of research, theoretical studies and application of theory to the study of sports and health education issues. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi has implemented (MOU) with the PGRI Higher Education Sports Study Program Association (APOPI).</p>https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/4256Analisis Keterampilan Sosial Atlet Bulu Tangkis Berdasarkan Perspektif Gender di Klub Bulu Tangkis Jawa Barat2024-12-11T05:11:22+00:00Nastiti Wiji Rahayu2103156@upi.eduYudy Hendrayanayudy_h2000@upi.eduSalmanaman.emberik@upi.eduBurhan Hambaliburhanhambali@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keterampilan sosial atlet bulu tangkis di klub bulu tangkis Jawa Barat menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah <em>Life Skill Scale for Badminton Sport (LSSBS)</em> dengan 18 item yang telah diuji validitasnya (0,69) dan reliabilitasnya (0,94). Partisipan penelitian yaitu atlet bulu tangkis yang menggunakan kluster sampling, melibatkan 21 atlet perempuan dan 29 atlet laki-laki dengan kriteria inklusif yaitu : 1) atlet yang aktif tergabung dalam klub bulu tangkis di Jawa Barat; 2) atlet bulu tangkis laki-laki maupun perempuan dan 3) sudah berlatih minimal tiga bulan. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan independent <em>sampel t-test</em> dengan perangkat lunak SPSS<em>.</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterampilan sosial secara keseluruhan sebesar 14% pada kategori rendah, 64% pada kategori sedang dan 22% pada kategori tinggi. Analisis <em>independent samples t-test </em>menunjukkan nilai Sig.(<em>2-tailed</em>) = 0,119, yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan antara keterampilan sosial atlet laki-laki dan perempuan. Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar atlet memiliki keterampilan sosial pada kategori sedang, tanpa perbedaan signifikan berdasarkan jenis kelamin.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nastiti Wiji Rahayu, Yudy Hendrayana, Salman, Burhan Hambalihttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/4237Interelasi Heart rate dengan Akurasi Pukulan Finishing dalam Olahraga Woodball2024-11-21T11:24:09+00:00Gatot Margisal Utomogatotmargisalutomo@unipasby.ac.idShandy Pieter Pelamonia shandypieter@unipasby.ac.idBayu Akbar Harmonobayuakbar@unipasby.ac.idAngga Indra Kusumaanggaindrakusuma@unipasby.ac.id<p>Penelitian mengenai hubungan antara stabilitas detak jantung dan kinerja dalam olahraga presisi semakin mendapatkan perhatian karena perannya dalam membantu atlet mengelola kecemasan dan meningkatkan performa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara stabilitas detak jantung dan kinerja dalam olahraga woodball, serta meninjau pemantauan detak jantung sebagai metode untuk mengoptimalkan performa atlet. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan mengumpulkan data dari lapangan, yaitu mengukur variabilitas detak jantung pada atlet saat melakukan pukulan dalam olahraga woodball. Pemantauan dan pengendalian detak jantung memainkan peran penting dalam membantu atlet mengelola kecemasan, meningkatkan ketahanan, dan mencapai kinerja optimal, sehingga aspek tersebut dapat memiliki interelasi dengan akurasi dalam bermain woodball. Dengan demikian, pendekatan ini direkomendasikan bagi pelatih dan atlet sebagai alat efektif untuk meningkatkan kesiapan mental dan kinerja fisik dalam aktivitas olahraga presisi seperti woodball, panahan, dan menembak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas detak jantung secara signifikan berkorelasi dengan akurasi pada olahraga woodball, dengan tingkat stabilitas yang lebih tinggi berkontribusi pada ketepatan pukulan.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Gatot Margisal Utomo, Shandy Pieter Pelamonia , Bayu Akbar Harmono, Angga Indra Kusumahttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/3880Hubungan antara Daya Tahan Otot Inti dan Kemampuan Lokomotor Anak dengan Down Syndrome2024-07-10T14:34:30+00:00Tama Anugrahanugrahtama08@gmail.comSumaryantisumaryanti@uny.ac.idNurhayati Simatupangnurhayati@unimed.ac.idAdhyani Prameswaraadhyaniprameswara.2022@student.uny.ac.idReady Prasetyoreadyprasetyo.2020@student.uny.ac.idWahyullahwahyullah.2021@student.uny.ac.id<p>Belum ditemukan hasil penelitian terkait hubungan daya tahan otot inti dengan kemampuan lokomotor anak dengan <em>Down syndrome</em>, padahal dengan mengetahui arah dan derajat hubungannya akan berkontribusi untuk penentuan tujuan pelatihan atau terapi fisik bagi anak-anak dengan <em>Down syndrome</em> sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya tahan otot inti dan kemampuan lokomotor dengan melibatkan 30 anak dengan <em>Down syndrome</em> yang dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Semua sampel mengikuti prosedur penelitian dengan mengukur daya tahan otot inti menggunakan uji <em>plank</em> dan penilaian kemampuan lokomotor dengan <em>test of gross motor development-2nd edition</em> (TGMD-2). Teknik analisis statistik menggunakan uji korelasi <em>Pearson</em> pada taraf signifikansi α=0,05. Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara daya tahan otot inti dan kemampuan lokomotor dengan nilai signifikansi 0,000 (Sig.<0,05) dan nilai korelasi pearson positif sebesar 0,843 maka dikatakan bahwa daya tahan otot inti berhubungan positif secara signifikan dengan kemampuan lokomotor pada tingkat sempurna. Daya tahan otot-otot inti harus ditingkatkan melalui pelatihan untuk mendukung upaya peningkatan kemampuan lokomotor anak-anak dengan <em>Down syndrome</em>.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Tama Anugrah, Sumaryanti, Nurhayati Simatupang, Adhyani Prameswara, Ready Prasetyo, Wahyullahhttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/4329Table Tennis Player Agility : Hexagon Drill on Sand or Ladder Drill2024-12-21T22:25:04+00:00Amin Brilian Wicaksono Gussantoaminbrilianwg@stkipmodernngawi.ac.id<p>Agility is one of the crucial physical abilities for a table tennis athlete. In a match, the ability to move quickly and responsively often determines success. In addition to endurance and strength, agility plays a vital role as one of the primary attributes that differentiate regular athletes from elite ones. This study focuses on analyzing the impact of two training methods, namely the hexagon drill in a sandpit and the ladder drill, on improving the agility of table tennis players. The subjects of the study included students participating in the extracurricular table tennis activities at MIN 1 Kota Madiun. This approach was designed to evaluate the effectiveness of each method in enhancing agility, which is a key aspect of table tennis performance. A quasi-experimental method with a One Group Pretest-Posttest Design was employed in this research, involving agility measurements before and after the treatments were applied. The results of the study indicated that while both training methods positively impacted the players' agility, the ladder drill produced a more significant improvement compared to the hexagon drill in the sandpit. These findings provide valuable insights into the effectiveness of training methods in enhancing the agility of table tennis athletes.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Amin Brilian Wicaksono Gussantohttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/4410Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Video Interaktif pada Gerakan Senam Lantai untuk Siswa Sekolah Dasar2024-12-22T03:48:24+00:00Karlina Dwijayantikarlina.dwijayanti@lecture.utp.ac.idYudi Karisma Sariyudikarismasari@lecture.utp.ac.id<p>Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah menghasilkan sebuah produk berupa video untuk pembelajaran gerakan senam lantai peserta didik di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan (<em>research and development</em>) yang berarti penelitian ini merupakan penelitian berorientasi pada produk. Subyek Uji coba adalah siswa SDN II Tegalgiri dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa. Dengan 10 siswa untuk uji coba terbatas dan 19 siswa untuk ujicoba luas. Model dalam penelitian pengembangan ini adalah model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif dan menggariskan pada langkah-langkah pengembangan. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini meliputi : Potensi dan masalah, Pengumpulan data, Desain produk, Validasi Desain, Perbaikan Desain, Uji Coba Produk. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk siswa SD, didapatkan kesimpulan yaitu, dari tahap-tahap desain media yang meliputi dari perumusan tujuan, rancangan media yang akan dikembangkan, persiapan awal dalam perancangan media yang menyangkut : bahan, materi, serta aspek perancangan lainnya telah menghasilkan media pembelajaran gerakan senam lantai untuk siswa SD yang berisi pengertian senam lantai, sarana dan prasaranana dalam senam lantai dan cara melakukan gerakan senam lantai. Produk berupa video pembelajaran ini layak digunakan dalam pembelajaran SD ditinjau dari aspek media pembelajaran dan aspek materi pembelajaran. Validitas dari media pembelajaran gerakan senam lantai, materi pada media pembelajaran gerakan senam lantai dan pada uji coba lapangan dengan hasil rata rata 82% termasuk dalam kategori sangat valid.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Karlina Dwijayanti, Yudi Karisma Sarihttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/4417Analisis Ekstrakurikuler Olahraga terhadap Karakter Siswa di SMP Darul Ilmi Banyuwangi2024-12-24T03:11:38+00:00Muhammad Afifafifpradani28@gmail.comDanang Ari Santosodanangarisantoso@gmail.comMoh. Agung Setiabudiagungsetiabudi.budi@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrakurikuler olahraga terhadap pembentukan karakter siswa di SMP Darul Ilmi Banyuwangi. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei deskriptif, penelitian ini melibatkan 84 siswa populasi dengan 22 siswa kelas VII-A putra sebagai responden. Data dikumpulkan melalui angket yang terdiri dari 31 item terkait ekstrakurikuler olahraga dan 31 item terkait karakter siswa, yang diukur dengan skala <em>Likert</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (70,6%) terlibat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga, dengan rata-rata skor 102 yang tergolong tinggi. Karakter siswa juga menunjukkan hasil yang positif, dengan rata-rata skor 99, mengindikasikan bahwa banyak siswa memiliki karakter yang baik. Analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang kuat (r = 0,78) dan signifikan (p = 0,001) antara keterlibatan dalam ekstrakurikuler olahraga dan pembentukan karakter siswa. Temuan ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa olahraga dapat membentuk nilai-nilai moral seperti disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan sportivitas. Meskipun sebagian besar siswa menunjukkan karakter positif, tantangan seperti keterbatasan fasilitas, motivasi individu yang rendah, dan pengelolaan program yang kurang optimal masih menjadi hambatan. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan peningkatan variasi kegiatan olahraga, pelatihan bagi guru pembimbing, dan dukungan fasilitas yang lebih baik untuk meningkatkan efektivitas program ekstrakurikuler olahraga dalam pembentukan karakter siswa.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhammad Afif, Danang Ari Santoso, Moh. Agung Setiabudihttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/4238Integrasi Teknologi Wearable Fitness Tracker pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani dalam Meningkatkan Keaktifan dan Kebugaran Siswa2024-12-26T13:29:08+00:00Muhammad Wahyono muhammadwahyono@unipasby.ac.idIsmawandi Bripandika Putra ismawandibp.68@unipasby.ac.idGatot Margisal Utomo gatotmargisalutomo@unipasby.ac.idAngga Indra Kusumaanggaindrakusuma@unipasby.ac.id<p>Teknologi mengalami kemajuan sangat pesat di beberapa tahun terakhir. Termasuk dalam dunia pendidikan dan keolahragaan. Namun kenyataannya belum banyak integrasi teknologi yang diterapkan sebagai pendukung utamanya pada pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh teknologi <em>wearable fitness tracker</em> terhadap peningkatan keaktifan dan kebugaran siswa. Tahapan metode penelitian dilakukan mulai dari pengambilan data pre-test keaktifan dan kebugaran siswa kemudian dilanjutkan dengan penerapan integrasi teknologi <em>wearable fitness tracker</em> dalam pembelajaran selama 6 minggu. Selanjutnya dilakukan pengambilan data posttest yaitu keaktifan dan kebugaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan <em>fitness tracker</em> dapat meningkatkan keaktifan dan kebugaran siswa. Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan teknologi <em>wearable fitness tracker</em> dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan kebugaran siswa, sehingga penting kiranya setiap sekolah menyediakan sarana yang inovatif dan modern untuk digunakan dalam pembelajaran.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhammad Wahyono , Ismawandi Bripandika Putra , Gatot Margisal Utomo , Angga Indra Kusumahttps://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/4411Analisis Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Bulu Tangkis pada Atlet Usia 13-15 tahun PB Tri Star Karanganyar2024-12-22T15:21:32+00:00Muchhamad Sholehsholeh.utp@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan Bulu tangkis pada PB Tri Star Karanganyar. Penelitian Ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 atlet dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 atlet yang menggunakan teknik purposive sampling sesuai penetuan kriteria. Teknik pengumpulan data menggunakan pengambilan data mengunakan instrument tes keterampilan dasar bermain Bulu tangkis. Analisis data penelitian ini menggunakan norma untuk menentukan kategori tingkat ketrampilan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : Keterampilan Bulu tangkis di PB Tri Star karanganyar masuk dalam kategori “kurang” sebesar 3,33% (1 Atlet), baik sebesar 23,33% ( 7 Atlet), sedang sebesar 30,00% (9 Atlet), kurang sebesar 43,33% (13 Atlet), kurang sekali sebesar 0,00% (0 atlet).</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muchhamad Sholeh