Pengaruh Lotto Warna dan Balok Kubus untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah

Authors

  • Arif Rohman Hakim Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Untung Nugroho Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Karlina Dwijayanti Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Agustanico Dwi Muryadi Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
  • Rima Febrianti Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.59672/jpkr.v10i1.3047

Keywords:

lotto warna, balok kubus, warna, tunagrahita ringan

Abstract

Perkembangan kognitif merupakan aspek yang mempengaruhi tingkat intelegensi anak dan tentunya dapat mempengaruhi aspek-aspek perkembangan anak lainnya. Kemampuan mengenal warna merupakan bagian dari suatu kemampuan kognitif. Lotto dan balok merupakan bentuk permainan untuk meningkatkan kemampuan warna. Lotto bisa disebut permainan edukasi, permainan yang bisa dibongkar pasang, yang berisikan warna dan berbagai macam bentuk. Media lain dalam mengenal warna yaitu dengan permainan balok kubus yang dibuat warna-warni sehingga dapat merangsang anak untuk menciptakan sesuatu yang baru, hal ini tergantung pada kemampuan anak untuk mendapatkan pengetahuan yang sudah dia terima kemudian di tuangkan dalam balok kubus tersebut sehingga anak dapat menciptakan sesuatu yang baru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lotto warna dan balok kubus untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna anak tunagrahita ringan di sekolah. Penelitian ini eksperimen yang berbentuk Single Subject Research penelitian ini menggunakan desain A-B-A yang pelaksanaan berjumlah 11 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi langsung yaitu melalui tes, wawancara, obeservasi, dokumentasi dan tes kemampuan anak. Analisis data menggunakan statistik sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, nilai kemampuan mengenal warna anak menggunakan lotto warna dan balok kubus diperoleh rata-rata kemampuan mengenal warna anak awal sebesar 45,446, kemudian setelah pelatihan nilainya menjadi 71,218 peningkatan diperoleh sebesar 25,773 jika dipersenkan nilainya sebesar 56,711%. Hasil perhitungan secara statistik diperoleh nilai t hitung sebesar -5,487 dan nilai probabilitias 0,000. Nilai probabilitas < 0,05 yang berarti bahwa terdapat kemampuan mengenal warna anak tunagrahita secara signifikan dengan lotto warna dan balok kubus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anjarsari, I., Rahayu, S., Istiklaili, F., & Harlistyarintica, Y. (2022). Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Menggunakan Metode Efektif, Kreatif, Aman, Rasional (MEKAR) dengan Media Batu Alam untuk Anak Usia 3-4 Tahun. Sentra Cendekia, 3(3), 121. https://doi.org/10.31331/sencenivet.v3i3.2278

Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta, 173.

Chapnick, A. (2008). The golden age. International Journal, 64(1), 205–221. https://doi.org/10.1177/002070200906400118

Dewi, I. G. A. A., Kristiantari, M. G. R., & Suara, I. M. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Berbantuan Media Lotto Warna dan Bentuk untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B3 Semester II TK Kumara Adi I Denpasar Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 3(1). https://doi.org/10.23887/paud.v3i1.5194

Emayani, N. W., Suara, I. M., & Ardana, I. K. (2016). Penerapan Metode Bermain Berbantuan Media Lotto Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak Kelompok B1. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 4(1). https://doi.org/10.23887/paud.v4i1.7316

Fajriani, K., & Liana, H. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Pencampuran Warna Dengan Percobaan Sains Sederhana Di Tk Islam Silmi Samarinda. PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 32–41. https://doi.org/10.24903/pm.v4i1.394

Hakim, A. R. (2015). Pengaruh Keseimbangan Dan Tingkat Usia Anak Tunagrahita Mampu Didik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar. Jurnal Ilmiah PENJAS, 1(1), 36–48. http://www.ejournal.utp.ac.id/index.php/JIP/article/view/306

Henny, B. A., Kiriweno. (2021). Penggunaan Teknik Discrete Trial Training dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Siswa Autis di SLB Paulus Tomohon. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 7(4), 41. https://doi.org/10.5281/zenodo.5375882

Hidayati, S. R. S. W. (2020). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Kegiatan Mencampur Warna Di TK Kehidupan Elfhaluy Tenggarong. Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 24. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/YaaBunayya/article/view/6683/4245

La’bi’ampulembang. (2022). Penerapan Gambar Asosiatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Pada Anak Cerebral Palsy Kelas Dasar III di SLB Negeri Polewali.

Mahanani, A. P. (2012). Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Pada Anak Kelompok Bermain Dengan Metode Pemberian Tugas Di KBTKIT Mutiara Hati Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nonik, N. N., Raga, I. G., & Murda, I. N. (2013). Penerapan Metode Demonstrasi dengan Media Kartu Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok A di PAUD Widya Dharma Bondalem Tejakula. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 1(1), 2. https://doi.org/10.23887/paud.v1i1.1472

Rahmadi Islam. (2018). Efektifitas Penggunaan Media Balok Dalam Meningkatkan Kreativitas Kognitif Anak Kelompok B di TK Tunas Bangsa Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Cirebon. Skripsi, 3, 1–13.

Rochyadi, E. (2012). Karakteristik dan Pendidikan Anak Tunagrahita. Pengantar Pendidikan Luar Biasa, 1–54.

Sabani, F. (2019). Perkembangan Anak - Anak Selama Masa Sekolah Dasar (6 - 7 Tahun). Didakta: Jurnal Kependidikan, 8(2), 89–100. https://doi.org/10.58230/27454312.71

Sisingamangaraja, J., Baru, K., & Selatan, J. (2020). Pengaruh Video Pembelajaran Interaktif Mengenal Warna Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Al-Azhar Indonesia. 15(2), 137–146.

Sofiah, Kustiono, & Awalya. (2021). Development of Cooperative Learning Model Assisted by Lotto Educative Media to Improve Emotional Social Early Childhood Article Info. Journal of Primary Education, 10(1), 39–47. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/article/view/33828

Sofiah, S., Kustiono, K., & Awalya, A. (2019). Development of Cooperative Learning Model Assisted by Lotto Educative Media to Improve Emotional Social Early Childhood. Journal of Primary Education, 8(7), 39–47. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/article/view/33828

Sudono, A. (2000). Sumber belajar dan alat permainan. Grasindo

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini : pengantar dalam berbagai aspeknya. Kencana.

Wulandari, S. (2020). Stimulasi Kreatifitas Anak Usia Dini Dengan Menggunakan Menara Kubus. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 449–453. https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.426

Yasbiati, M. P., & Gandana, G. (2018). Alat Permainan Edukatif untuk Anak Usia Dini (Teori dan Konsep Dasar). Ksatria Siliwangi

Yogawati, R. H. (2017). Bermain Lotto (Tebak Suara) Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Autis di Sekolah Dasar Luar Biasa. Jurnal Pendidikan Khusus, 9(4).

Published

2024-01-25

How to Cite

Hakim, A. R., Nugroho, U., Dwijayanti, K., Muryadi, A. D., & Febrianti, R. (2024). Pengaruh Lotto Warna dan Balok Kubus untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 10(1), 24-36. https://doi.org/10.59672/jpkr.v10i1.3047