PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGANDONG SAMBUK TERHADAP KEMAMPUAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER V KELAS A TAHUN 2015

Authors

  • I Gusti Ngurah Agung Cahya Prananta Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPOK IKIP PGRI Bali

DOI:

https://doi.org/10.59672/jpkr.v1i2.248

Keywords:

Pelatihan, Permainan Tradisional, Megandong Sambuk, Kekuatan Otot Tungkai

Abstract

Olahraga tradisional semula tercipta dari permainan rakyat sebagai pengisi waktu luang. Karena permainan tersebut sangat menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang sangat besar, maka permainan tersebut semakin berkembang dan digemari oleh masyarakat sekitar. Salah satu permainan Olahraga tradisional adalah Megandong Sambuk. Permainan Gandong-Gandongan biasanya dilakukan untuk menghukum pemain kalah. Menurut kesepakatan, setiap pemain yang kalah wajib menggendong pemain lawan yang menang. Permainan Megandong sambuk bukan permainan menjalankan hukuman, tetapi plalian yang berdiri sendiri. Bentuk permainan itu adalah menggendong seorang pemain di punggung. Pemain yang digendong diumpamakan serabut kelapa atau sambuk. Hubungan antara penggendong dan yang digendong adalah roang (kawan sekelompok), bukan lawan. Permainan tradisional ini berpengaruh terhadap kekuatan otot tungkai. Jadi penulis membuat penelitian yang berjudul Pengaruh Permainan Olahraga Tradisional Megandong Sambuk Terhadap Kemampuan Kekuatan Otot Tungkai Mahasiswa Putra FPOK Semester V Kelas A Tahun 2015. Telah dilakukan penelitian Randomized Pre and Post Test Kontrol Group Design pada 20 orang sampel yang dipilih secara acak sederhana pada mahasiswa putra FPOK Semester V Kelas A Tahun 2015. Sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 11 orang. Setelah itu diadakan pelatihan selama 6 minggu dimana pada sehari sebelum pelatihan diambil data observasi awal dan sehari setelah pelatihan diambil data observasi akhir. Data hasil observasi awal dan akhir diolah menggunakan perangkat lunak komputer SPSS. Data yang didapatkan menunjukkan bahwa perbedaan rerata kekuatan otot tungkai kelompok perlakuan sebelum dan sesudah pelatihan memiliki nilai p < 0,05. Hal ini berarti pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan kekuatan otot tungkai sebelum dan sesudah pelatihan secara bermakna. Dengan demikian permainan megandong sambuk meningkattan kekuatan otot tungkai. Untuk pelatih olahraga prestasi bisa menggunakan pelatihan ini sebagai selingan pelatihan meningkatkan kekuatan otot tungkai. Untuk peneliti lain diharapkan meneliti olahraga tradisional yang lain supaya budaya Indonesia tidak pudar.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2015-12-28

How to Cite

Prananta, I. G. N. A. C. (2015). PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA TRADISIONAL MEGANDONG SAMBUK TERHADAP KEMAMPUAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MAHASISWA PUTRA FPOK SEMESTER V KELAS A TAHUN 2015. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 1(2), 90-94. https://doi.org/10.59672/jpkr.v1i2.248