PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA
DOI:
https://doi.org/10.59672/jpkr.v1i2.242Keywords:
VO2max, circuit training, bleep testAbstract
Dalam beberapa kajian ilmu pengetahuan, sepakbola sering dianggap sebagai olahraga yang unik karena seorang pemain bisa berlari hingga 10 kilometer dalam berbagai kondisi. Pemain bisa berlari ke depan, menyamping, dan ke belakang, bahkan terkadang ditambah melompat. Pemain sepakbola dapat berganti arah berlari hingga 1000 kali dalam 90 menit dengan kecepatan yang bervariasi pula. VO2max merupakan kemampuan olah daya aerobic terbesar yang dimiliki seseorang. Hal ini ditentukan oleh jumlah zat asam (O2) yang paling banyak dapat dipasok oleh jantung, pernapasan pada setiap menitnya. Dengan faktorfaktor yang mempengaruhi berupa usia, jenis kelamin, ras dan gen, keadaan latihan, tekanan darah dan denyut jantung. VO2max dapat diukur menggunakan bleep test. Program fisioterapis yang diberika pada pemain Sepak Bola dalam meningkatkan VO2max antara lain adalah Circuit Training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max. Metode penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan desain penelitian pre and post test with control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang. Uji statistik menggunakan wilcoxon test dengan hasil didapat ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max pada pemain Sepak Bola dengan nilai p = 0,01 (< 0,05). Sedangkan untuk uji beda pengaruh didapatkan nilai p = 0,02 (< 0,05). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi is published under the terms of Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY NC SA 4.0. This license permits others to copy, distribute, modify, and create derivative works for non-commercial purposes only