KORELASI BESARAN LINGKAR TERHADAP FREKUENSI PUKULAN LURUS (JAB STRAIGHT) PETINJU AMATIR PADA SASANA ADI SWANDANA KELURAHAN PANJER DENPASAR TAHUN 2015/2016
DOI:
https://doi.org/10.59672/jpkr.v3i1.211Keywords:
lingkar lengan, frekuensi pukulanAbstract
Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada cabang tinju belum ada penemuan tentang metode pelatihan yang mengarah pada pukulan lurus (Jab Straight). Berdasarkan latar belakang itulah peneliti melaksanakan penelitian tentang Korelasi Besaran Lingkar Lengan Terhadap Frekuensi Pukulan lurus Petinju Amatir Sasana Adi Swandan Panjer Denpasar Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari Korelasi Besaran Lingkar Lengan Terhadap Frekuensi Pukulan Lurus petinju amatir Sasana Adi Swandana Panjer Denpasar Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian adalah petinju amatir Sasana Adi Swandana tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 20 orang. Semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian dengan teknik Study Populasi. Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah metode tes dan pengukuran, sedangkan dalam analisis data dipergunakan rumus korelasi besaran product moment (r). Berdasarkan hasil perhitungan Korelasi Besaran Lingkar Terhadap Frekuensi Pukulan Lurus (jab straight) petinju amatir pada Sasana Adi Swandana Panjer Denpasar tahun 2015/2016 didapatkan hasil koefesien korelasi (r) sebesar 0,591, setelah dibandingkan dengan tabel interpretasi koefesien korelasi product moment ternyata angka 0,591 berada dalam interval koefisien korelasi nilai r antara 0,400 -0,599, yang berarti angka ini memiliki tingkat hubungan sedang. Berdasarkan persentase Koefesien Penentu Pengaruh Korelasi Besaran Lingkar Terhadap Frekuensi Pukulan Lurus (jab straight) petinju amatir pada Sasana Adi Swandana Panjer Denpasar tahun 2015/2016 sebesar 59,1%, sisanya lagi 40,9% penyebab faktor lain. Berdasarkan taraf signifikansi d = 0,05 dan db = 20, didapatkan batas angka t-tabel 1,671 sedangkan t-hitung yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 42,427. Hal ini berarti korelasi yang didapat adalah signifikan. Berdasar hasil Perhitungan t-hitung lebih besar dari t-tabel, maka hipotesis nol yang berbunyi : tidak ada Korelasi Besaran Lingkar Terhadap Frekuensi Pukulan Lurus (jab straight) petinju amatir pada Sasana Adi Swandana Panjer Denpasar tahun 2015/2016, ditolak. Sedangkan hipotesis alternatif yang berbunyi : Ada Korelasi Besaran Lingkar Terhadap Frekuensi Pukulan Lurus (jab straight) petinju amatir pada Sasana Adi Swandana Panjer Denpasar tahun 2015/2016, diterima.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi is published under the terms of Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY NC SA 4.0. This license permits others to copy, distribute, modify, and create derivative works for non-commercial purposes only