Hubungan Obesitas terhadap Kecepatan Berjalan pada Lansia Perempuan Berumur 60-74 Tahun di Desa Kelating, Kerambitan, Tabanan

Authors

  • Ni Ketut Junita Handarini Program Studi Fisioterapi Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura
  • Antonius Tri Wahyudi Program Studi Fisioterapi Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura
  • Indah Pramita Program Studi Fisioterapi Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7509067

Keywords:

lansia perempuan, obesitas, kecepatan berjalan

Abstract

Penurunan kecepatan berjalan dapat dipengaruhi oleh kemampuan tubuh dalam mempertahankan stabilitas postural saat berjalan akibat dari perubahan titik pusat tubuh dan kadar lemak tubuh yang lebih tinggi dari massa otot yang diakibatkan oleh obesitas. Obesitas mempengaruhi kecepatan berjalan berkaitan dengan gangguan fungsi ekstremitas bawah yaitu hip joint yang menyebabkan kecepatan berjalan menjadi lebih lambat. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui korelasi antara IMT obesitas terhadap kecepatan berjalan pada lansia perempuan berumur 60-74 tahun. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian Study Cross Sectional tipe korelasional (Correlational Study) berupa desain deskriptif non eksperimental. Penentuan sampel dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dan mendapatkan 16 orang sampel dari 20 populasi keseluruhan. Hasil penelitian ini setelah dilakukan uji linearitas mendapatkan hasil 0,972 yang menandakan adanya hubungan yang linear antara kedua variabel. Uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan nilai p=0,002 (p<0,01) yang berarti korelasi signifikan dengan nilai koefisiensi korelasi adalah 0,703 yang artinya korelasi IMT obesitas dan kecepatan berjalan kuat dengan arah negatif yang berarti berlawanan arah sehingga jika nilai IMT Obesitas semakin meningkat maka nilai kecepatan berjalan akan menurun. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara IMT obesitas dan kecepatan berjalan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amira, N. (2020). Hubungan obesitas dengan kecepatan berjalan pada lansia. [Skripsi Sarjana]. Fakultas Kedokteran. Universitas Trisakti, Jakarta

Beavers, K. M.; Beavers, D. P.; Houston, D. K.; Harris, T. B.; Hue, T. F.; Koster, A.; Newman, A. B.; Simonsick, E. M.; Studenski, S. A.; Nicklas, B. J.; Kritchevsky, S. B. 2013. Associations between body composition and gait-speed decline: results from the Health, Aging, and Body Composition study. USA : American Journal of Clinical Nutrition, 97(3), 552–560. doi:10.3945/ajcn.112.047860

BPS. (2019). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2019. Jakarta : Badan Pusat Statistik Indonesia

Cunningham, C., & O’Sullivan, R.2020. Why physical activity matters for older adults in a time of pandemic. Northern Ireland : European Review of Aging and Physical Activity, 17(1), 1-4. https://doi.org/10.1186/s11556-020-00249-3

Daly, R. M., Rosengren, B. E., Alwis, G., Ahlborg, H. G., Sernbo, I., & Karlsson, M. K.2013. Gender specific age-related changes in bone density, muscle strength and functional performance in the elderly: a-10 year prospective population-based study. BMC geriatrics, 13(1), 1-9. https://doi.org/10.1186/1471-2318-13-71

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2019). Data Lansia di Provinsi Bali. Denpasar : Diskes Provinsi Bali

Dumurgier, J., Elbaz, A., Ducimetière, P., Tavernier, B., Alpérovitch, A., & Tzourio, C.2009. Slow walking speed and cardiovascular death in well functioning older adults: prospective cohort study. France :Bmj, 339. doi: https://doi.org/10.1136/bmj.b4460

Fruth, Stacie J. (2021). Fisioterapi : Pemeriksaan dan Pengukuran. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. ISBN 978-623-203-219-4

Gustiranda, R., & Septina, L. (2020). Hubungan Obesitas Terhadap Derajat Nyeri pada Pasien Lansia dengan Simtom Osteoarthritis di Posyandu Lansia Puskesmas Kampung Baru Medan Maimun Tahun 2018. Medan : Jurnal Ilmiah Simantek, 4(4), 87-92. ISSN. 2550-0414

Janne Sallinen; S. Stenholm; T. Rantanen; M. Heliöaara; P. Sainio; S. Koskinen.2011. Effect of age on the association between body fat percentage and maximal walking speed. USA : The Journal of Nutrition, Health & Aging. Vol. 15. No 6. Pp : 427–432. doi:10.1007/s12603-010-0140-8

Jeara, O. R. (2021). Korelasi antara Fleksibilitas Dorsifleksi Ankle Terhadap Keseimbangan Berjalan pada Lansia Perempuan di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi. Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi. Denpasar : Universitas Dhyana Pura

Kasović, M., Štefan, L., & Štefan, A. (2021). Normative Data for Gait Speed and Height Norm Speed in≥ 60-Year-Old Men and Women. Croatia : Clinical Interventions in Aging, 16, 225. doi: 10.2147/CIA.S290071

Kusnadi, N.D., Sukohar, A., Carolia, N. and Setiawan, G. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Zingeber officinale var rubrum) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Obesitas. Lampung : Majority, 7(2), pp.203-208

Lai, P. P., Leung, A. K., Li, A. N., & Zhang, M. .2008. Three-dimensional gait analysis of obese adults. Hongkong : Clinical biomechanics, 23, S2-S6. doi : https://doi.org/10.1016/j.clinbiomech.2008.02.004

Lechleitner, Monika. (2016). Adipositas im Alter. Österreich : Wiener Medizinische Wochenschrift. 166(3-4), 143–146. doi:10.1007/s10354-016-0435-4

Liu, Z. Q., & Yang, F. (2017). Obesity may not induce dynamic stability disadvantage during overground walking among young adults. United States of America : PLoS One, 12(1), e0169766. doi : https://doi.org/10.1371/journal.pone.0169766

Middleton, A., Fulk, G. D., Herter, T. M., Beets, M. W., Donley, J., & Fritz, S. L. (2016). Self-selected and maximal walking speeds provide greater insight into fall status than walking speed reserve among community-dwelling older adults. UnitedStatesof America : American journal of physical medicine & rehabilitation/Association of Academic Physiatrists, 95(7), 475. doi:10.1097/PHM.0000000000000488

Nugraha, A. S., Widyatmoko, S., & Jatmiko, S. W. (2015). Hubungan obesitas dengan terjadinya osteoartritis lutut pada lansia kecamatan laweyan surakarta. Surakarta : Biomedika, 7(1). doi: 10.23917/biomedika.v7i1.1587

Nugroho, K. P. A., RLNKR, T., & SM, H. (2018). Identifikasi Kejadian Obesitas pada lansia di wilayah kerja puskesmas sidorejo kidul. Sidorejo : Media Ilmu Kesehatan, 7(3), 213-22. doi : https://doi.org/10.30989/mik.v7i3.244

Pradana, A. A., & Casman, C. (2020). Pengaruh Kebijakan Social Distancing pada Wabah COVID-19 terhadap Kelompok Rentan di Indonesia. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. doi : https://doi.org/10.22146/jkki.55575JKKI, 9(2), 61-67

Pranata, L., Koernawan, D., & Daeli, N. E. (2019). Efektifitas Rom Terhadap Gerak Rentang Sendi Lansia. Palembang : In Proceeding Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 5, No. 1, Pp. 110-117)

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Santika, I. G. P. N. A. (2020). Pengukuran Tingkat Kadar Lemak Tubuh Melalui Jogging Selama 30 Menit Mahasiswa Putra Semester IV FPOK IKIP PGRi Bali Tahun 2016. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 2(1), 89-98. Retrieved from https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/165 (Original work published June 30, 2016)

Santika, I. G. P. N. A., Pranata, I. K. Y., & Festiawan, R. (2020). The Effectiveness of Jogging Sprint Combination Training on Students Fat Levels. Journal of Physical Education Health and Sport, 7(2), 43-48. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs/article/view/27020

Santika, I. G. P. N. A., Perdana, A. A. O., & Adiatmika, I. P. G. (2021). Analysis of Athletes Physical Conditions During the Covid 19 Pandemic. Journal of Physical Education Health and Sport, 8(2), 39-43. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs/article/view/31893

Stringhini, S., Carmeli, C., Jokela, M., Avendaño, M., McCrory, C., d’Errico, A., & Kivimäki, M. (2018). Socioeconomic status, non-communicable disease risk factors, and walking speed in older adults: multi-cohort population based study. USA : bmj, 360. doi: https://doi.org/10.1136/bmj.k1046 (Published 23 March 2018)

Tibaek, S., Holmestad-Bechmann, N., Pedersen, T. B., Bramming, S. M., & Friis, A. K. (2015). Reference values of maximum walking speed among independent community-dwelling Danish adults aged 60 to 79 years: a cross-sectional study. United Kingdom : Physiotherapy, 101(2), 135–140. doi:10.1016/j.physio.2014.08

UU No 13 Tahun 1998. Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Jakarta : JDIH BPK RI : Database Peraturan

Widiantini, W., & Tafal, Z. (2014). Aktivitas fisik, stres, dan obesitas pada pegawai negeri sipil. Jakarta Selatan : Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 325-329. doi: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v0i0.374

Yuliadarwati, N. M., & Rosadi, Rakhmad. (2021). Pengantar Fisioterapi Geriatri. Sidoarjo : Penerbit BFS Medika. ISBN 978-623-96581-4-4

Published

2023-01-31

How to Cite

Handarini, N. K. J., Wahyudi, A. T., & Pramita, I. (2023). Hubungan Obesitas terhadap Kecepatan Berjalan pada Lansia Perempuan Berumur 60-74 Tahun di Desa Kelating, Kerambitan, Tabanan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 9(1), 55-64. https://doi.org/10.5281/zenodo.7509067