PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI
DOI:
https://doi.org/10.59672/jpkr.v2i2.201Keywords:
pelatihan game, kebugaran fisik, motivasiAbstract
Kebugaran fisik akan mengalami penurunan disebabkan oleh latihan fisik tidak teratur. Ketidak teraturan dalam melakukan pelatihan sering disebabkan oleh motivasi yang kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kebugaran fisik dan motivasi pada pelatihan permainan game tipe A dan permainan game tipe B, serta untuk mengetahui tipe pelatihan game yang menghasilkan kebugaran fisik dan motivasi yang lebih baik dari kedua tipe pelatihan game yang diterapkan pada pemain futsal IKIP PGRI Bali. Telah dilakukan penelitian experimental Pre-Posttest Control Group Design pada 26 orang mahasiswa yang berumur 20 – 29 tahun. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan menggunakan teknik alokasi acak sederhana. Kelompok I diberikan pelatihan game tipe A dan kelompok II diberikan pelatihan game tipe B. Pelatihan diberikan 4 kali seminggu selama 6 minggu. Kebugaran fisik dan motivasi diukur sebelum dan sesudah pelatihan. Perbedaan rerata kebugaran fisik dan motivasi tiap-tiap kelompok sebelum dan sesudah perlakuan dengan tingkat kebugaran fisik dan motivasi tiap-tiap kelompok sebelum dan sesudah perlakuan diuji dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kebugaran fisik dan motivasi pada kelompok I dan kelompok II. Hasil uji beda kebugaran fisik pada kelompok I data awal 3,0415 ± 0,1607 m/detik meningkat menjadi 3,5262 ± 0,1696 m/detik dan pada kelompok II data awal 2,7000 ± 0,1010 m/detik meningkat menjadi 3,0623 ± 0,3203 m/detik (p<0,05). Pada kelompok I rerata motivasi 97,61± 0,65 meningkat menjadi 99,61 ± 0,50 dan pada kelompok II rerata motivasi 94,46 ± 1,33 meningkat menjadi 98,15 ± 0,89 (p<0,05). Uji satatistik meningkatkan kelompok I dengan pelatihan game tipe A lebih meningkatkan motivasi dan kebugaran fisik (p<0,05). Peningkatan motivasi dan kebugaran fisik pada game tipe A disebabkan adanya pelatihan menendang bola, menyundul bola, dan mengontrol bola yang memberi efek gerakan yang dinamis dan menyenangkan serta menimbulkan efek terhadap komponen biomotorik yang lebih baik dibandingkan pelatihan game tipe B. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan permainan game tipe A lebih meningkatkan kebugaran fisik dan motivasi dibandingkan dengan pelatihan game tipe B.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi is published under the terms of Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY NC SA 4.0. This license permits others to copy, distribute, modify, and create derivative works for non-commercial purposes only