ANALISA PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA PADA TIM ATLET BOLA VOLI PUTRA IKIP PGRI BALI

Authors

  • KA. Tri Widhiyanti Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPOK IKIP PGRI Bali
  • NW. Ariawati Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPOK IKIP PGRI Bali
  • IM. Bagia Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPOK IKIP PGRI Bali

DOI:

https://doi.org/10.59672/jpkr.v5i1.151

Keywords:

cedera olahraga, atlet, voli

Abstract

Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian tentang analisa penanganan pertama cedera olahraga pada tim bola voli putra IKIP PGRI Bali. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data populasi. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui jenis cedera yang sering terjadi serta penyebabnya. Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran tentang penanganan pertama terhadap cedera yang terjadi serta metode-metode yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera. Hasil yang diperoleh dari 30 responden melalui angket yaitu: atlet yang mengalami cedera olahraga memperoleh hasil 56 % yang tergolong cukup kuat. Cedera olahraga yang sering dialami adalah memar dan keseleo, memperoleh hasil 52 % skala tergolong cukup kuat. Penyebab terjadinya cedera olahraga adalah kurangnya pemanasan memperoleh hasil 58 % skala tergolong cukup kuat. Cedera ringan ditangani oleh pelatihnya sendiri dengan hasil 86 % skala tergolong kuat, begitu pula cedera berat juga ditangani oleh pelatihnya sendiri dengan hasil 74 %, skala tergolong kuat. Pasca cedera hanya sebagian saja atlet yang mengalami trauma yang diperoleh hasil 38% skala tergolong lemah, yang masih terasa sakit dengan hasil 86 % skala tergolong sangat kuat dan berlatih kembali setelah 3 hari dengan hasil 96 % skala tergolong sangat kuat. Pencegahan melalui pemanasan dengan hasil 88 % skala tergolong sangat kuat. Penanganan pertama cedera menggunakan RICE dengan hasil 59 % skala tergolong cukup kuat.pemulihan cedera menggunakan terapi latihan dengan hasil 72 % yang tergolong kuat. Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa cedera yang sering terjadi adalah memar dan keseleo karena kurangnya pemanasan. Penanganan pertama yang sering dilakukan adalah menggunakan metode RICE, serta untuk pencegahan diharapkan atlet untuk memaksimalkan pemanasan sebelum melakukan kegiatan olahraga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alit Arsani, Ni Luh Kadek . 2006. Cedera Olahraga. UNDIKSHA.

Dinata, Marta. 2004. Belajar Bola Voli. Jakarta : Cerdas Jaya.

Irwansyah.2004.Sehat dan Tangkas berolahraga pendidikkan jasmani.Bandung: Grafindo Media Pratama.

Husni, Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita.

Muhmuryanto, et al. 2009. Terapi Massase Cedera Olahraraga. [Cited 2014 Sep 5]. Available from : URL : http://muhmuryanto.staff.fkip.uns.ac.id.

Rahim S., A. Massase Olahraga. Pustaka Merdeka.

Soetopo, Sayarti et al. 2000. P3K dan Pencegahan Cidera. Depdiknas.

Taylor, Paul M. Dp. & Diane K. Taylor. 2007. Cedera Olahraga. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Walker, Brad. 2007. The Anatomy of Sports Injuries. California : North Atlantic Book.

Published

2019-01-31

How to Cite

Widhiyanti, K. T., Ariawati, N., & Bagia, I. (2019). ANALISA PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA PADA TIM ATLET BOLA VOLI PUTRA IKIP PGRI BALI. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 5(1), 39-43. https://doi.org/10.59672/jpkr.v5i1.151