Pengaruh Latihan Lari Amplop terhadap Kelincahan Atlet Shorinji Dojo Weleng Manggarai

Authors

  • I Putu Merta Yasa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Anak Agung Ngurah Putra Laksana Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Eduardus Soni Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Made Darmada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Kadek Yudha Pranata Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Gede Agus Adi Saputra Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.5893087

Keywords:

kelincahan, lari amplop, shorinji kempo

Abstract

Kelincahan merupakan salah satu faktor yang menentukan prestasi atlet Shorinji Kempo, maka diperlukan metode pelatihan tentang kelincahan melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. latihan lari amplop merupakan latihan untuk meningkatkan kelincahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pelatihan lari amplop dalam meningkatkan kelincahan atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai. Jenis penelitian ekperimental dengan rancangan randomized pre-test and post-test with control groups design. Subjek penelitian adalah atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai yang berjumlah 20 orang dan dibagi dalam dua kelompok yang berbeda. Kelompok Perlakuan diberikan pelatihan lari amplop dan kelompok Kontrol diberikan pelatihan lari bolak balik, frekuensi latihan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Pengukuran kelincahan menggunakan shuttle run test dengan satuan detik. Hasil penelitian pada kedua kelompok didapatkan rerata kelincahan sebelum pelatihan lari amplop 15,145±0,999 detik, sedangkan sesudah pelatihan lari amplop menjadi 13,050±0,609 detik. Rerata kelincahan sebelum pelatihan lari bolak balik 15,405±1,037 detik, sedangkan sesudah pelatihan lari bolak balik menjadi 14,220±0,646 detik.  Uji beda rerata peningkatan keseimbangan pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol dengan menggunakan independen t-test pada data posttest kedua kelompok menunjukkan bahwa p = 0,001 (p<0,05). Disimpulkan bahwa Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol sama-sama memberi efek peningkatan kelincahan (p<0,05) dan Kelompok Perlakuan lebih meningkatkan kelincahan daripada Kelompok Kontrol pada atlet Shorinji Kempo Dojo Weleng Mangarai. Saran dalam penelitian ini diharapkan para pelatih dapat memberikan pelatihan secara benar dan menggunakan metode monitoring evaluasi untuk meningkatkan pencapaian prestasi atlet.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bompa, T. O. (2003). Strength Training. Champaign, www.humankinetics.com

Dantes. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Eneste. (1997). Fudoku-Hon Tokuhon (edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: Word Shorinji Kempo Organization

Harsono. (2015). Kepelatihan Olahraga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Laksana, A. A. N. P., Budiadnyana, A. A. N., Widiantari, N. L. G., Krisnayadi, I. P. E., Adnyana, I. W., & Dewi, I. A. K. A. (2020). Pengaruh metode pelatihan circuit training terhadap peningkatan kelincahan atlet shorinji kempo unit kegiatan mahasiswa IKIP PGRI BALI. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 6(1), 86-93

Lamunde, A. (2011). Karakteristik Latihan Kondisi Fisik. Malang : IKIP Budi Utomo

Muhajir. 2006. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 1. Jakarta : Erlangga

Nala, I. G. (2015). Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar : Udayana University Press

Piyana, P. D., Subekti, M., & Santika, . I. G. P. N. A. (2020). Pelatihan Hanging Leg Raise Terhadap Kekuatan Otot Perut. PENJAGA : Pendidikan Jasmani &Amp; Olahraga, 1(1), 7–11. Retrieved from https://jurnal.stkippgritrenggalek.ac.id/index.php/penjaga/article/view/58

Riwidikdo, H. (2008). Statistik Kesehatan.Yogyakarta : Mitra Cendekia Press

Santika, I. G. P. N. A., Adiatmika, I. P. G., & Subekti, M. (2020). Training Of Run Star For Agility Volleyball Athlete Junior High School 2 Denpasar. Jp.Jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan), 4(1), 128-141. https://doi.org/10.33503/jp.jok.v4i1.1137

Subekti, M., Santika, I. G. P. N. A., Dewi, I. A. K. A., Citrawan, I. W., Darmada, I. M., & Yasa, I. P. M. (2021). Efektivitas Pelatihan Push-Up dengan Beban Tambahan di Punggung Terhadap Daya Tahan Otot Lengan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(1), 221-229. https://doi.org/10.5281/zenodo.4459309

Sajoto, M. (2010). Pembinaan Kondisi Fisik Olahraga. Ditjendikti

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta

Sukadiyanto. (2010). Pengantar Teori Dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Sumerta, I. K., Santika, I. G. P. N. A., Dei, A., Prananta, I. G. N. A. C., Artawan, I. K. S., & Sudiarta, I. G. N. (2021). Pengaruh Pelatihan Circuit Training Terhadap Kelincahan Atlet Sepakbola. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(1), 230-238. https://doi.org/10.5281/zenodo.4460071

Sutrisno, H. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Indeks

Tirtayasa, P. K. R., Santika, I. G. P. N. A., Subekti, M., Adiatmika, I. P. G., & Festiawan, R. (2020). Barrier Jump Training to Leg Muscle Explosive Power. Jurnal ACTIVE : Jurnal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 9(3), 173-177. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr/article/view/41145

Widiastuti. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta : Raja Grafindo

Published

2022-01-28

How to Cite

Yasa, I. P. M., Laksana, A. A. N. P., Soni, E., Darmada, I. M., Pranata, I. K. Y., & Saputra, I. G. A. A. (2022). Pengaruh Latihan Lari Amplop terhadap Kelincahan Atlet Shorinji Dojo Weleng Manggarai. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 8(1), 175-185. https://doi.org/10.5281/zenodo.5893087