PELATIHAN SQUAT JUMP TRAINING BERJARAK 5 METER 10 REPETISI 3SET TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER ATLETIK LOMPAT JAUH SMP NEGERI 3 UBUD TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DOI:
https://doi.org/10.59672/jpkr.v4i1.128Keywords:
Pelatihan Squat jump, Kekuatan Otot tungkaiAbstract
Berdasarkan pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa siswa SMP Negeri 3 Ubud dalam even-even olahraga PORSENIJAR baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten belum menunjukkan hasil yang maksimal, terutama pada cabang olahraga yang dalam pelaksanaannya memerlukan kekuatan otot tungkai seperti lompat jauh. Oleh karena itu,masalah kekuatan otot tungkai merupakan masalah yang sangat serius harus ditangani oleh para guru, dan pelatih olahraga disekolah tersebut. Sehingga peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang peningkatan kekuatan otot tungkai dengan judul :” Pelatihan Squat jump training berjarak 5 meter 10 repetisi 3 set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai siswa putra peserta ekstra kurikuler atletik lompat jauh SMP Negeri 3 Ubud tahun pelajaran 2016/2017.”Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi diambil dari siswa putra peserta ekstra kurikuler atletik. Sampel berjumlah 36 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan teknik ordinal pairing yang masing-masing kelompok terdiri dari 18 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah Pelatihan squat jump training berjarak 5 meter 10 repetisi 3 set untuk kelompok perlakuan frekuensi pelatihan 4 kali dalam seminggu selama 6 minggu pada siswa putra peserta ekstra kurikuler SMP Negeri 3 Ubud.Data berupa hasil pengukuran kekuatan otot tungkai dengan alat ukur leg dynamometer yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan program computer SPSS 16. Data berdistribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunkan uji t-paired untuk membandingkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing-masing kelompok, sedangkan uji t-test independent untuk mengetahui rata-rata perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelompok. Hasil uji t-paired kelompok perlakuan dan kelompok control terjadi peningkatan yang bermakna (p < 0,05). Hasil uji t-test independendt didapat bahwa kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah pelatihan tidak ada perbedaan yang bermakna (p < 0,05). Simpulannya bahwa pelatihan squat jump training berjarak 5 meter meningkatkan kekuatan otot tungkai dan menyatakan hipotesis nol ditolak.
Downloads
References
Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Widisudharta, 2016, Metode Penelitian, Available from : http://widisudharta.weebly.com/metode-penelitian-skripsi.html, accesed tanggal 15 November 2
Published
How to Cite
Issue
Section
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi is published under the terms of Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY NC SA 4.0. This license permits others to copy, distribute, modify, and create derivative works for non-commercial purposes only