Perbandingan Puskesmas Kecamatan Kuta dengan Pelaksanaan Penggunaan Obat Rasional (POR) Berdasarkan Indikator Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan

Authors

  • Putu Eka Arimbawa Program Studi Farmasi Klinis, Universitas Bali Internasional
  • I Gusti Agung Ngurah Bagaskara Pradipta Program Studi Farmasi Klinis, Universitas Bali Internasional
  • Ni Made Oka Dwicandra UPTD Puskesmas Kuta II
  • Pande Wayan Bawa Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.4452770

Keywords:

apoteker, POR, puskesmas, obat

Abstract

Pengawasan terhadap penggunaan obat paling banyak dilakukan di Puskesmas yang mengacu pada indikator utama pada panduan WHO tentang penggunaan obat rasional (POR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan Puskesmas Kecamatan Kuta dengan pelaksanaan POR berdasarkan indikator pelayanan dan fasilitas kesehatan. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yang menggunakan metode retrospektifcross-sectional. Penelitian ini mengambil data pasien melalui rekam medis dan resep periode Januari-Mei 2020. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 400. Analisis data menggunakan uji statistik Mann-Whitney untuk mengetahui perbandingan pelaksanaan POR.  Hasil penelitian menunjukkan gambaran indikator pelayanan pasien dan fasilitas kesehatan terdapat perbedaan dan uji statistik menunjukkan perbedaan bermakna (p<0.05). Puskesmas Kuta I dan II memiliki perbedaan rata-rata waktu pelayanan dan ketersediaan obat esensial. Perbedaan ini disebabkan karena ketersediaan jumlah tenaga kefarmasian khususnya apoteker belum terpenuhi. Sehingga, proses pelaksanaan akan menjadi lebih lama dan pengelolaan obat menjadi kurang baik. Oleh karena itu, Puskesmas Kuta I dan II perlu melakukan evaluasi mengenai jumlah apoteker yang disesuaikan dengan kunjungan pasien dan pelatihan dalam perencanaan pengadaan obat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adrizal, Sriwahyuni, F., & Aldi, Y. (2019). Analisis Pelayanan Resep Konvensional dan Elektronik serta Pengaruhnya terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di RSUD M. Natsir Solok Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 06(03), 195–199

Dewi, D. A. P. S., Arimbawa, P. E., & Jaelani, A. K. (2018). Evaluation Of Drugs Use With Who Prescribing Indicator In Kuta Primary Health. Jurnal Endurance, 3(3), 483

Faradillah, N., Mukaddas, A., & Diana, K. (2017). Kesesuaian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Farmasi Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Undata Palu. Natural Science: Journal of Science and Technology, 6(2), 109–115

Herman, M., Susyanti, A. L., Raharni, R., & Supardi, S. (2012). Evaluasi Peran Apoteker Berdasarkan Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 22(4), 190–198

Indradewi, P. (2019). Evaluasi Ketersediaan Formularium dan Ketersediaan Obat Esensial Serta Hubungan Pengetahuan Pasien terhadap Penggunaan Obat Rasional Di Puskesmas Kota Denpasar. Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Kardela, W. (2014). Perbandingan Penggunaan Obat Rasional Berdasarkan Indikator WHO di Puskesmas Kecamatan antara Kota Depok dan Jakarta Selatan. Universitas Indonesia

Makhdalena, M., Jufri, M., & Andrajati, R. (2018). Analisis Pelayanan Kefarmasian Berdasarkan Indikator Pelayanan Pasien WHO pada Puskesmas Kecamatan yang Belum dan Sudah Terakreditasi di Kota Depok. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 8(2), 137–143

Nursyandi, A., Mustofa, M., & Hasanbasri, M. (2012). Ketersediaan obat esensial pada sarana kesehatan di Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 1(3), 125–133. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jkki/article/view/36017/21092

Pratiwi, A., & Sinuraya, R. (2014). Prescribing Analysis for 2–5 Years Old Children in Bandung During Year 2012. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 3(1), 18–23

Pulungan, R., Chan, A., Fransiska, E., Renstra, S., Kesehatan, K., Indonesia, R., & Kunci, K. (2019). Evaluasi Penggunaan Obat Rasional Di Puskesmas Kabupaten Serdang Bedagai. Dunia Farmasi, 3(3), 144–152

Purwandari, N., Suryoputro, A., & Arso, S. (2017). Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan Di Depo Farmasi Gedung Mceb Rs Islam Sultan Agung Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), 103–110

Sari, D. P., Farmasi, P. S., Kesehatan, F. S., & Buana, U. A. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 berdasarkan Indikator Pencapaian Kementerian Kesehatan. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 1(1), 1–5

Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2014). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis (5th ed.). Jakarta: Sagung Seto

Sulistyowati, W. D., Restyana, A., & Yuniar, A. W. (2020). Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas Wilayah Kabupaten Jombang dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 1(2), 60–75

Suryana, D. (2018). Upaya Menurunkan Waktu Tunggu Obat Pasien Rawat Jalan dengan Analisis Lean Hospital di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS Atma Jaya. Jurnal ARSI, 4(7), 14

Veronica, M. (2011). Indikator Penggunaan Obat Rasional Di Seluruh Puskesmas Kecamatan Kota Depok. Universitas Indonesia

WHO. (2006). The Role of Education in the Rational Use of Medicines. SEARO Technical Publication Series No. 045. 99

Widayati, A. (2013). Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4), 145–152

Published

2021-01-26

How to Cite

Arimbawa, P. E., Pradipta, I. G. A. N. B., Dwicandra, N. M. O., & Bawa, P. W. (2021). Perbandingan Puskesmas Kecamatan Kuta dengan Pelaksanaan Penggunaan Obat Rasional (POR) Berdasarkan Indikator Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(1), 193-199. https://doi.org/10.5281/zenodo.4452770