PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN DASAR
Keywords:
bimbingan, konseling, sekolah dasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi layanan bimbingan dan konseling, termasuk berbagai hambatan yang dihadapi dan strategi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek yang terlibat meliputi kepala sekolah, wakil kepala bidang kesiswaan, koordinator BK, guru BK, serta wali kelas. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diperkuat dengan triangulasi, perpanjangan waktu observasi, serta peningkatan ketekunan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa layanan BK di SD Negeri 1 Denbantas telah memiliki perencanaan yang sistematis dan terencana. Model yang digunakan adalah pola 17+ yang diselaraskan dengan kurikulum sekolah. Pelaksanaan layanan BK telah sesuai dengan komponen layanan inti dan kegiatan pendukung yang terdapat dalam pola 17+. Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan instrumen LAISEG, LAIJAPEN, dan LAIJAPAN. Hambatan utama dalam pelaksanaan layanan BK di sekolah ini meliputi keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya komitmen dari pihak orang tua. Untuk mengatasi kendala tersebut, dilakukan kolaborasi dengan wali kelas serta penyusunan surat komitmen bagi orang tua siswa
Downloads
References
Aslan, Sevda. 2011. Primary education class guidance programme on primary education career development in 6th, 7th and 8th grades. Turkey.
Demirel, Melek & Selen Y. 2012. The Evaluation of Classroom Guidance Activities in Primary School. Jurnal dipublikasikan oleh Elsevier.
Wardati & Mohammad jauhar. 2011. Implementasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka
Yusuf, Syamsu & A. Juntika Nurihsan. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdaka