Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains <p><strong>Journal title :</strong> Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains<br /><strong>Initials :</strong> Emasains<br /><strong>Frequency</strong> <strong>: </strong>2 Issues every year (March and September) <br /><strong>DOI : </strong>10.59672<br /><strong>ISSN (online) : </strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1534556700">e-ISSN 26228688</a><br /><strong>Editor in Chief : </strong>I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika, S.Pd., M.Pd<strong><br />Publisher :</strong> Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains<br /><strong>Indexing :</strong> Google Scholar, Sinta 4<br /><br /></p> <p><strong>Emasains :</strong> Jurnal Edukasi Matematika dan Sains is a mathematics and science education journal which published and managed by the Mathematics Education and Biology Education Department, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia with e - ISSN : 26228688. This journal is published three times a year, namely March and September. Contains Indonesian-language writings derived from the results of research, theoretical studies and application of theory with studies of statistics, , science, mathematics and environmental education issues.</p> Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia en-US Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 2302-2124 <p><em>Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, <strong>akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.</strong></em></p> Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri 3 Mengwi Tahun Ajaran 2024/2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5201 <p>Matematika merupakan mata pelajaran esensial dalam membentuk kemampuan berpikir kritis, logis, dan sistematis. Namun, rendahnya motivasi serta capaian belajar siswa dalam mata pelajaran ini masih menjadi tantangan di berbagai sekolah, termasuk SMP Negeri 3 Mengwi. Salah satu pendekatan yang berpotensi mengatasi permasalahan tersebut adalah penerapan model pembelajaran Inquiry, yang mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Inquiry terhadap motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Mengwi pada tahun ajaran 2024/2025. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain <em>post-test only control group design</em>. Sampel terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak sederhana, yaitu satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian mencakup angket motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inquiry memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi serta hasil belajar siswa. Model ini terbukti mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, meningkatkan partisipasi aktif, dan memperkuat pemahaman konsep matematika. Berdasarkan temuan tersebut, model pembelajaran Inquiry disarankan sebagai strategi alternatif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di jenjang SMP.</p> Ni Luh Sri Meita Sari Copyright (c) 14 1 Gamifikasi sebagai Asesmen Alternatif Dalam Pembelajaran Abad 21: Studi Eksploratif Di Sekolah Menengah https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5199 <p>Transformasi dalam pembelajaran abad ke-21 menjadi suatu hal yang krusial dalam dunia&nbsp; pendidikan. Peserta didik dituntun untuk memiliki kemampuan berupa literasi digital, kreatif, berkolaborasi, berpikir kritis, serta menguasai konten. Kemampuan tersebut tentunya perlu diukur untuk menetukan keberhasilan pembelajaran yang dilakukan melalui asesmen. Salah satu transformasi dalam asesmen adalah melalui gamifikasi dalam pembelajaran. Akan tetapi implementasi yang dilakukan tersebut masih menghadapi berbagai macam bentuk tantangan, misalnya tantangan dalam perancangan asesmen yang reliabel ataupun valid, kurangnya pemahaman dari guru terkait dengan konsep gamifikasi, ataupun dapat ditinjau dari keterbatasan infrastruktur. Tujuan dari penulisan ialah menganalisis gamifikasi sebagai asesmen alternatif dalam pembelajaran abad 21 yang ditinjau dari studi eksploratif di sekolah menengah. Metode yang digunakan pada penelitian ialah berjenis penelitian kualitatif melalui pendekatan <em>literature review</em>. Hasil temuan penelitian ialah gamifikasi merupakan implementasi dari beberapa permainan dalam bidang konteks non permainan, misalnya pelatihan, kesehatan, bisnis, serta pendidikan. Bentuk dari gamifikasi sendiri dapat mencakup beberapa unsur diantaranya countdown, misi/tantangan, leaderboard, level, lencana, serta poin/skor. Dampak positif penggunaan gamifikasi dalam asesmen alternatif terhadap kompetensi abad 21 siswa diantaranya asesmen lebih autentik dan kontekstual, menguatkan literasi digital, fasilitas kolaborasi dan komunikasi, mendorong pengembangan keterampilan kritis, dan meningkatkan motivasi dan keterlibatan. Selain itu terdapat pula dampak negatif ataupun tantangan yang dihadapi penggunaan gamifikasi dalam asesmen alternatif terhadap kompetensi abad 21 siswa, yaitu desain game kurang bermakna, ketimpangan akses teknologi, dan over gamifikasi.</p> Ni Ketut Erawati Copyright (c) 14 1 Perbedaan Aktivitas Antioksidan Pada Suhu Penyeduhan Olahan Teh Daun Kopi Robusta (Coffea canephora L.) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5189 <p>Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yang dilakukan untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan olahan teh daun kopi robusta (<em>Coffea canephora</em> L.) dengan metode penyeduhan menggunkan aquadest pada variasi suhu penyeduhan 80 dan 100℃. Menggunakan metode DPPH dengan asam askorbat sebagai pembanding yang diukur pada panjang gelombang 515 nm menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Parameter yang digunakan adalah nilai AAI (<em>antioxidant activity index</em>) untuk menunjukan besarnya suatu aktivitas antioksidan yang dimiliki teh daun kopi robusta.&nbsp; Dilakukan analisis data menggunaka perangkat lunak SPSS dengan metode uji t tidak berpasangan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa teh daun kopi robusta pada suhu penyeduhan 80℃ dengan rerata AAI 0,353 dan suhu penyeduhan 100℃ dengan rerata AAI 0,449. Teh daun kopi robusta dengan suhu penyeduhan 100℃ memiliki aktivitas antioksidan lebih baik dari suhu penyeduhan 80℃, namun keduanya tergolong antioksidan lemah. Aktivitas antioksidan bertambah dengan kenaikan suhu penyeduhan karena semakin besar suhu maka energi panas yang dipasok pun akan semakin besar sehingga senyawa yang terekstrak akan semakin banyak. Penggunaan suhu penyeduhan yang tinggi akan menyebabkan kandungan total fenol semakin tinggi karena suhu tinggi dapat meningkatkan pelepasan senyawa fenol pada dinding sel. Aktivitas antioksidan teh daun kopi robusta dengan suhu penyeduhan 80 dan 100℃ terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai Sig. &lt; 0,05.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>AAI</em>, <em>kopi robusta, suhu penyeduhan</em></p> Ni Made Sukma Sanjiwani Sanjiwani Copyright (c) 14 1 Pemgembangan Media Pembelajaran Bermuatan Etnomatematika Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5186 <p>Media pembelajaran bermuatan etnomatematika merupakan media yang mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal, yang bertujuan untuk menciptakan kegiatan belajar lebih menarik, yang berhubungan dengan kehidupan peserta didik, dan menguatkan pengetahuan mereka tentang konsep matematika serta apresiasi terhadap budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran bermuatan etnomatematika guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi persamaan dan fungsi kuadrat. Model pengembangan ADDIE digunakan dalam penelitian ini, yang mencakup tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, serta evaluasi. Subjek penelitian melibatkan ahli materi, ahli media, pendidik, dan peserta didik kelas X SMK PGRI 1 Denpasar. Hasil validasi menyatakan bahwa media memiliki tingkat validitas sangat tinggi dengan skor di atas 87%. Respon pendidik dan peserta didik terhadap penggunaan media sangat positif. Efektivitas media terlihat melalui perbandingan skor rata-rata capain belajar peserta didik dari skor 60 menjadi 82, dengan nilai N-Gain sebesar 0,66 pada uji coba terbatas dan lapangan I, serta 0,71 pada uji coba lapangan II, yang tergolong kategori sedang hingga tinggi. Media ini memadukan konsep matematika, seperti pola bilangan dan geometri, dengan budaya lokal sehingga menciptakan pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan berdampak. Dengan demikian, media yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif serta layak diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar pada pelajaran matematika kontekstual.</p> Maria Anggriana Goring I Wayan Widana I Komang Sukendra Copyright (c) 14 1 Pengaruh Kurikulum Merdeka Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Hiliserangkai https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5141 <p>Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan pembelajaran intrakurikuler yang memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk mendalami konsep secara lebih optimal dan memperkuat kompetensi esensial. Minat belajar merupakan faktor utama yang berperan besar dalam pencapaian hasil belajar dan pengembangan potensi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kurikulum Merdeka terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Hiliserangkai. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif statistik. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII sebanyak 57 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa angke. Hasil analisis pada uji hipotesis pada analisis regresi linear sederhana pada koefisien regresi X (b) sebesar 0,795 menunjukkan bahwa variabel kurikulum merdeka mempunyai pengaruh positif terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Diketahui pada uji hipotesi (uji t) diketahui bahwa nilai thitung pada variabel kurikulum merdeka sebesar 6.312 sedangkan ttabel sebesar 2.004 atau (6.312 &gt; 2.004) dengan signifikasinya 0.000 dengan batas sig. (0.000 &lt; 0.05). Didukung juga pada (uji F) dengan perhitungan statistik ditemukan bahwa nilai Fhitung = taraf F probability 0.05 maka nilai pada Ftabel adalah 4.01, dari hasil yang didapatkan nilai Fhitung &gt; Ftabel (Fhitung 39.846 &gt; Ftabel 4.01) dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0.05. Sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara penerapan kurikulum Merdeka dengan minat belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang siginifikan implementasi kurikulum merdeka terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Hiliserangkai.</p> Siska Tri Sintia Dohona Copyright (c) 14 1 Pengembangan Video Pembelajaran Biologi Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di SMK https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5139 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran biologi berbasis model inkuiri terbimbing guna meningkatkan hasil belajar peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Model inkuiri terbimbing dipilih karena mampu mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran melalui pemberian petunjuk yang sistematis dalam menemukan konsep secara mandiri. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X SMK pada mata pelajaran Biologi. Instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi ahli, angket respon peserta didik, serta tes hasil belajar. Video pembelajaran biologi berbasis inkuiri terbimbing pada materi ekosistem untuk kelas X-APAT 1 SMK Negeri 1 Gido dinyatakan sangat layak. Validasi oleh ahli materi I mencapai 98,2%, ahli materi II 93,9%, ahli bahasa 97%, dan ahli desain 78%. Video pembelajaran menunjukkan kepraktisan sangat tinggi berdasarkan uji coba perorangan (83%), kelompok kecil (87%), dan uji lapangan (86%). Produk terbukti efektif meningkatkan hasil belajar, ditunjukkan oleh rata-rata nilai peserta didik sebesar 88,5 dengan KKM 75, sehingga memenuhi kriteria ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil tersebut, video pembelajaran biologi berbasis model inkuiri terbimbing layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK untuk mendukung proses pembelajaran yang aktif dan bermakna.</p> Margaret Mesra Wati Gulo Copyright (c) 14 1 Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMP Negeri 3 Mengwi https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5137 <p>Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) terhadap minat dan hasil belajar matematika peserta didik SMP Negeri 3 Mengwi pada semester 2024/2025. Sekolah tersebut memiliki 11 kelas, dan dua kelas dipilih sebagai sampel menggunakan teknik <em>multistage sampling</em> dan <em>simple random sampling</em>. Satu kelas ditetapkan sebagai kelas eksperimen yang menerima perlakuan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantuan LKPD, sedangkan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol yang menerima pembelajaran konvensional dengan bantuan LKS. Desain penelitian yang digunakan yaitu <em>Non-Equivalen Post Test Only Control Group Design</em>. Analisis yang digunakan untuk hipotesis satu dan hipotesis dua adalah <em>t-test</em> dan analisis untuk hipotesis tiga adalah uji <em>MANOVA</em>. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan minat belajar antara kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 75,48 dan kelas kontrol dengan nilai rata-rata 65,23. Pada hasil belajar siswa juga memiliki perbedaan, kelas eksperimen dengan nilai rata-rata 12,03 dan kelas kontrol dengan nilai 9,48. Dengan adanya perbedaan nilai minat dan hasil belajar antara model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dan model konvensional, dapat disimpulkan jika model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) memiliki pengaruh terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 3 Mengwi.</p> wayan sunita Copyright (c) 14 1 Penerapan Rantai Markov Waktu Diskrit Dalam Memprediksi Produksi Karet di Pulau Sumatera https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5106 <p>Produksi karet di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera, mengalami tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir, yang dapat berdampak pada perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi produksi karet di Pulau Sumatera menggunakan metode Rantai Markov Waktu Diskrit. Data yang digunakan merupakan data sekunder produksi karet dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk periode 2014-2023. Metode Rantai Markov diterapkan dengan membangun matriks probabilitas transisi berdasarkan data historis produksi karet di setiap provinsi di Pulau Sumatera. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode ini dapat memberikan estimasi produksi karet dalam beberapa tahun ke depan hingga mencapai kondisi steady state. Prediksi yang dihasilkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan industri untuk merancang kebijakan yang mendukung stabilitas produksi karet serta mengantisipasi dampak fluktuasi produksi terhadap sektor ekonomi.</p> DANIEL ARDA HAMONANGAN SIANTURI ELMANANI SIMAMORA Copyright (c) 14 1 Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Saham Sektor Perbankan dengan Metode TOPSIS https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5105 <p>Investasi di pasar modal menawarkan peluang keuntungan yang besar . Investasi di pasar modal khususnya pada sektor perbankan, memerlukan analisis mendalam untuk menentukan saham yang paling menguntungkan. Namun investasi juga memiliki risiko tinggi, terutama bagi investor yang kurang memahami analisis keuangan.Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang dapat mendukung pengambilan keputusan secara objektif dan sistematis.Sistem penunjang keputusan dikembangkan untuk pemilihan saham perbankan menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hasil menunjukkan bahwa saham dengan peringkat tertinggi berdasarkan metode TOPSIS adalah saham ARTO (Bank Jago) dengan nilai preferensi 0,562, diikuti oleh BRIS (Bank Syariah Indonesia) dan BBCA (Bank Central Asia). Hasil analisis mengindikasikan bahwa metode TOPSIS dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan investasi saham dengan mempertimbangkan berbagai kriteria finansial. Dengan adanya sistem ini, diharapkan investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan strategis dalam berinvestasi di pasar modal.</p> JULIUS MANURUNG NERLI KHAIRANI Copyright (c) 14 1 Model Spatial Autoregressive (SAR) untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kasus Pneumonia pada Balita di Sumatera Utara https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/5104 <p>Pneumonia pada balita adalah peradangan pada paru-paru anak usia 0-5 tahun, di mana cairan mengisi alveoli paru-paru, menyebabkan hipoksia, dan dapat berujung pada kematian balita. Menurut laporan World Health Organization, sekitar 14% dari total kematian anak di seluruh dunia pada tahun 2019 disebabkan oleh pneumonia, dengan jumlah mencapai 740.180 anak. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kasus pneumonia, baik dari segi internal maupun eksternal. Untuk mengurangi tejadinya kasus pneumonia di Sumatera Utara, dapat dilakukan upaya dengan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi jumlah kasus pneumonia menggunakan <em>Spatial Autoregessive</em> Model. <em>Spatial Autoregressive</em> Model adalah model yang mengadopsi proses autoregressive, yang mengindikasikan adanya hubungan ketergantungan di antara sekelompok observasi atau lokasi. Penelitian ini menggunakan variabel kasus pneumonia sebagai variabel terikat (dependen), dan 6 variabel bebas (independen), yakni Kebiasaan Merokok Keluarga, pemberian ASI, gizi buruk, jumlah tenaga kesehatan, kepadatan hunian rumah dan kepadatan penduduk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model <em>Spatial Autoregressive</em> (SAR) dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran kasus pneumonia pada balita di Provinsi Sumatera Utara tahun 2020. Berdasarkan analisis penelitian didapat bentuk model yaitu , dengan faktor yang mempengaruhi seperti pemberian ASI eksklusif, gizi buruk dan jumlah tenaga kesehatan terhadap kasus pneumonia di Sumatera Utara. Kemudian didapat koefisien determinasi sebesar .</p> ANGGUN ELNI NOVIA SUSIANA Copyright (c) 14 1