https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/issue/feed Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 2024-07-02T09:34:48+00:00 I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika, S.Pd., M.Pd jayantika@mahadewa.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Journal title :</strong> Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains<br /><strong>Initials :</strong> Emasains<br /><strong>Frequency</strong> <strong>: </strong>2 Issues every year (March &amp; September) <br /><strong>DOI : </strong>10.59672<br /><strong>ISSN (online) : </strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1534556700">e-ISSN 26228688</a><br /><strong>Editor in Chief : </strong>I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika, S.Pd., M.Pd<strong><br />Publisher :</strong> Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains<br /><strong>Indexing :</strong> Google Scholar, Sinta 5<br /><br /></p> <p><strong>Emasains :</strong> Jurnal Edukasi Matematika dan Sains is a mathematics and science education journal which published and managed by the Mathematics Education and Biology Education Department, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia with e - ISSN : 26228688. This journal is published twice a year, namely March and September. Contains Indonesian-language writings derived from the results of research, theoretical studies and application of theory with studies of statistics, , science, mathematics and environmental education issues.</p> https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3861 Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Menentukan Rute Terpendek Dari Universitas Negeri Medan Menuju Universitas Prima Indonesia 2024-07-02T09:34:48+00:00 Rido Evendi Tarigan ridotarigan070104@gmail.com <p>&nbsp;Penelitian ini membahas penerapan Algoritma Dijkstra dalam mencari lintasan terpendek dari Universitas Negeri Medan ke Universitas Prima Indonesia. Algoritma Dijkstra adalah salah satu algoritma yang efisien dalam menyelesaikan masalah jalur terpendek pada graf berbobot dengan simpul tidak negatif. Dalam penelitian ini, kedua universitas diwakili sebagai simpul dalam graf, dengan berbagai lokasi lain di sekitar Medan sebagai simpul tambahan, dan jalan yang menghubungkan lokasi-lokasi tersebut sebagai tepi dengan bobot tertentu yang merepresentasikan jarak.Proses implementasi melibatkan representasi graf menggunakan matriks ketetanggaan atau daftar ketetanggaan, di mana setiap simpul merepresentasikan suatu lokasi dan setiap tepi (edge) merepresentasikan jarak antara dua lokasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Google Maps, yang mencakup jarak dengan batasan jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat dan beberapa jalan yang dapat dilewati roda dua. Penelitian ini merepresentasikan jalur ke dalam sebuah graf, di mana simpang UNIMED diasumsikan sebagai titik (node) dan jarak antar tempat sebagai sisi (edge) dengan bobot. Hasil analisis menggunakan Algoritma Dijkstra, yang diuji dengan software phyton, menunjukkan lintasan tercepat dari Universitas Negeri Medan ke Universitas Prima Indonesia. Penelitian ini menegaskan pentingnya penggunaan algoritma dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memberikan navigasi yang efisien dan cepat bagi pengguna.</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3860 Penerapan Algoritma Dijktra Dalam Mencari Lintasan Minimum Dari UNIMED ke Loket PT.Sampri 2024-07-02T03:07:26+00:00 Nabila Fatimah A Bila nabilafa.4223230033@mhs.unimed.ac.id <p>Penelitian ini membahas penerapan Algoritma Dijkstra untuk menemukan lintasan minimum dari Universitas Negeri Medan (Unimed) ke Loket PT. Sampri. Algoritma Dijkstra adalah salah satu algoritma graf yang digunakan untuk mencari jalur terpendek dari satu titik ke titik lainnya dalam graf yang berisi simpul dan tepi berarah dengan bobot non-negatif. Dalam studi ini, peta jalan dari Unimed ke Loket PT. Sampri dimodelkan sebagai graf, di mana setiap simpul merepresentasikan persimpangan jalan dan setiap tepi mewakili jalan yang menghubungkan persimpangan tersebut dengan bobot yang menunjukkan jarak atau waktu tempuh. Melalui penerapan Algoritma Dijkstra, penelitian ini berhasil menentukan jalur terpendek yang dapat ditempuh dengan mempertimbangkan jarak atau waktu tempuh minimum. Hasilnya menunjukkan bahwa Algoritma Dijkstra efektif digunakan dalam sistem penentuan rute terpendek yaitu 13,996 Km dari Unimed ke Loket PT. Sampri, transportasi untuk mengoptimalkan waktu perjalanan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan aplikasi navigasi dan sistem informasi geografis (SIG) lainnya.</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3821 Peningkatan Keterampilan Kolaborasi dan Hasil Belajar Siswa X E3 SMAN 2 Kuta melalui Discovery Learnin 2024-06-18T01:27:09+00:00 Kadek Tresna Dwipayana payanad60@gmail.com <p style="text-align: justify;">Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi <br>dan hasil belajar matematika siswa kelas X E3 SMA Negeri 2 Kuta melalui penerapan model <br>pembelajaran Discovery Learning. Latar belakang penelitian ini adalah kebutuhan untuk <br>mengembangkan keterampilan abad ke-21 pada peserta didik, khususnya kolaborasi, yang esensial <br>dalam menghadapi tantangan global. Pembelajaran tradisional yang masih dominan di banyak sekolah <br>dirasa kurang efektif dalam memfasilitasi pengembangan keterampilan ini. Discovery Learning dipilih <br>sebagai solusi karena model ini mendorong partisipasi aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan <br>mereka sendiri melalui eksplorasi, penyelidikan, dan interaksi dengan lingkungan belajar. Penelitian ini <br>diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan model pembelajaran inovatif yang dapat <br>meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui <br>observasi terhadap keterampilan kolaborasi siswa menggunakan rubrik penilaian dan tes hasil belajar <br>matematika yang dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung rata-rata nilai dan persentase <br>ketuntasan belajar. Implementasi pada siklus pertama menunjukkan peningkatan hasil belajar, namun <br>belum mencapai target yang diharapkan. Hasil tes menunjukkan 67% siswa mencapai ketuntasan <br>belajar, meningkat dari 55% pada pra-siklus.Pada siklus kedua, fokus pembelajaran diarahkan pada <br>penerapan konsep matematika dalam konteks kehidupan nyata. Hasilnya menunjukkan peningkatan <br>signifikan baik pada hasil belajar maupun keterampilan kolaborasi siswa. Ketuntasan belajar mencapai <br>83%, dan rata-rata skor keterampilan kolaborasi mencapai 74.Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil <br>membuktikan efektivitas model pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan keterampilan <br>kolaborasi dan hasil belajar matematika siswa kelas X E3 SMAN 2 Kuta. Temuan ini diharapkan dapat <br>memberikan inspirasi bagi para pendidik untuk menerapkan model pembelajaran yang lebih inovatif <br>dan berpusat pada siswa.</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3818 Peningkatan Kemampuan Matematis Siswa Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Dengan Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi 2024-06-13T12:22:58+00:00 Ni Luh Sintya Puspita Adi sintyapuspitaadi9@gmail.com I Dewa Putu Juwana juwanagtk21@gmail.com <p>Latar belakang penelitian ini yaitu kemampuan pemahaman matematis peserta didik masih belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman matematis siswa kelas VIII A di SMP Negeri 8 Denpasar melalui pembelajaran berdiferensiasi dengan model <em>(Problem Based Learning)</em> PBL. Metode penelitian mengikuti prinsip Penelitian Tindakan Kelas, dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Data dalam penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan tes. Data tersebut diperoleh melalui proses pengamatan pembelajaran berdiferensiasi dan hasil evaluasi tes di setiap akhir siklus pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif, dengan mengacu pada rubrik penskoran. Hasil dari penelitian ini yaitu terjadi peningkatan kemampuan matematis siswa, dengan persentase kelulusan meningkat dari 50% pada Siklus I menjadi 80% pada Siklus II. Peningkatan ini terkait dengan konten pembelajaran dan kelompok yang homogen dalam gaya belajar dan kemampuan kognitif, menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi menggunakan model PBL dapat meningkatkan kemampuan matematis siswa kelas VIII A SMP Negeri 8 Denpasar.</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3817 Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle (5E) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mematika Peserta Didik 2024-06-12T17:58:09+00:00 Tiara Maharani tiaramaharani310801@gmail.com <p>Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu guru matematika di SMP Negeri 8 Denpasar menunjukkan bahwa hasil belajar Matematika peserta didik rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi dan ketertarikan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Matematika serta terlihat juga bahwa pembelajaran masih berfokus pada guru bukan kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran <em>Learning Cycle 5E</em>. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dimulai dengan pra-siklus. Setiap siklus melibatkan perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII H Tahun Ajaran 2023/2024 di SMP Negeri 8 Denpasar yang berjumlah 40 orang peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi dan tes hasil belajar peserta didik. Adapun hasil dari penelitian yang dilaksanakan adalah pada Siklus I persentase peserta didik yang tuntas adalah 52,5% kemudian meningkat di Siklus II dengan persentase ketuntasan 82,5% dikarenakan sudah memenuhi ketuntasan klasikal yang ditetapkan maka penelitian dihentikan pada Siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran <em>Learning Cycle 5E</em>.</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3749 Penerapan Pembelajaran TaRL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XI SMAN 2 Mengwi 2024-05-21T06:40:58+00:00 Asih Rosanti asihrosanti20@gmail.com I Komang Sukendra kmgsukendra70@gmail.com <p><em>TaRL (Teaching at the Right Level) is a learning approach that does not focus on class level, but rather focuses on the level of cognitive ability of each student in the class. This approach provides students with the opportunity to learn according to their cognitive abilities by forming discussion groups based on low, medium and high ability levels, not based on class level or age. The aim of this research is to improve students' mathematics learning outcomes through the application of learning using the TaRL approach and the PBL learning model for class XI-G students at SMAN 2 Mengwi on statistics material for the 2023/2024 academic year. This type of research is Classroom Action Research (PTK) with two cycles. The harvest cycle consists of planning, implementing evacuation and reflection. The subjects of this research were students in class XI-G of SMAN 2 Mengwi in the 2023/2024 academic year. The data collection instruments used in this research were observation sheets, interviews and tests. The results of the research showed that in cycle I the percentage of students who completed was 50% then increased in cycle II with a completion percentage of 77%, because they had fulfilled the specified classical completeness, the research was stopped in cycle II. Based on these results, it can be concluded that there has been an increase in students' mathematics learning outcomes in statistics material by implementing learning using the TaRL approach.</em></p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3737 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA 2024-05-16T02:44:52+00:00 gita Sitiari Putri Ni Kadek gitasitiari01@gmail.com <p>Hasil belajar matematika siswa yang terlihat masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran kolaboratif. Tujuan dari pembelajaran kolaboratif ini yaitu agar siswa dapat membangun pengetahuan dari tutor teman sebaya, mendapatkan pengetahuan dari interaksi dialog, membagi informasi dengan teman maupun guru sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan secara mental. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus dengan diawali oleh pras-siklus. Pada setiap siklus yang dilakukan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Mengwi dengan kelas terpilih yaitu kelas XI I, dimana jumlah siswanya sebanyak 35 orang sebagai subjek. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa lembar observasi wawancara dan hasil tes belajar. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu peningkatan yang terjadi pada siklus II sebesar 86% jika dibandingkan dengan siklus I sebesar 48%, hal ini dikarenakan sudah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yang ditetapkan maka penelitian ini berhenti pada siklus II. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran kolaboratif yang dilakukan di kelas XI I SMA Negeri 2 Mengwi dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa pada materi statistika.</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3731 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di SMAN 2 Mengwi 2024-05-10T09:10:18+00:00 Ni Putu Andria Wedayanti Wedayanti andriawedayanti@gmail.com <p>Pendidik matematika di sebagian besar sekolah telah menggunakan berbagai model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa mereka. Namun, hasil belajar siswa relatif rendah, jadi pendidik memilih model yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu model seperti itu adalah model pembelajaran kooperatif STAD, yang didasarkan pada teori konstruktivisme yang ada pemberian materi, pembelajaran siswa dalam kelompok kecil, kuis, skor dari perkembangan individu dan tentunya penghargaan kelompok. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif yang dilakukan adalah tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus dan dimulai dengan pra-siklus. Setiap siklus mencakup pengamatan, refleksi, perencanaan, dan pelaksanaan. Penelitian dilaksanakan di kelas XI.I SMAN 2 Mengwi Badung dengan 35 orang siswa sebagai subjek. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan non-tes berupa lembar observasi, wawancara, dan tes hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian pada Siklus ke-I persentase siswa yang tuntas adalah 54% kemudian meningkat di Siklus ke-II dengan persentase ketuntasan 77%, dikarenakan sudah memenuhi ketuntasan klasikal yang ditetapkan maka penelitian dihentikan pada Siklus ke-II. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI.I SMAN 2 Mengwi Badung tahun pelajaran 2023/2024 menunjukkan hasil belajar matematika yang lebih baik ketika metode pembelajaran kooperatif STAD diterapkan.</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3687 ETNOPEDAGOGI SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI 2024-04-22T04:16:27+00:00 Suanda I Wayan wayansuanda@ac.id <p>The culture of a nation goes hand in hand with civilization in people's lives. Culture, customs and natural resources of a nation as local wisdom have the potential to be developed and preserved through ethnopedagogy. Ethnopedagogy is the inculcation of the local wisdom’s value of a nation or region that needs to be introduced by revitalizing it for the advancement of civilization. Ethnopedogogy research, as a medium for preserving local wisdom in biology learning, aimed to re-introducing the culture of the region where the learners come from as local wisdom to foster a sense of love and foster self-confidence in existing cultures. The implementation of local wisdom in biology learning is expected to be able to instil character education in order to create Pancasila students.</p> <p>Budaya suatu bangsa berjalan seiring dengan peradaban dalam kehidupam masyarakat. Budaya, adat istiadat dan kekayaan alam suatu bangsa sebagai kearifan lokal yang berpotensi dikembangkan dan dijaga kelestariannya melalui etnopedagogi. Etnopedagogi merupakan penanaman nilai kearifan lokal suatu bangsa atau daerah perlu diperkenalkan dengan melakukan revitalisasi untuk kemajuan peradaban. Penelitian etnopedogogi sebagai media pelestarian kearifan lokal&nbsp; dalam pembelajaran biologi, memiliki tujuan mengenalkan kembali budaya daerah tempat peserta didik itu sebagai kearifan lokal untuk menumbuhkan rasa cinta dan menumbuhkan rasa percaya diri pada budaya yang telah ada. Implementasi kearifan lokal dalam pembelajaran biologi diharapkan mampu menanamkan pendidikan karakter agar tercipta pelajar Pancasila.</p> <p>&nbsp;</p> Copyright (c) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/emasains/article/view/3635 Perangkat Pembelajaran Inovatif Peningkatan Kemampuan Membuat Perangkat Pembelajaran Inovatif Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Kategori I Angkatan III, Dengan Penguatan Mata Kuliah Pendalaman Materi, dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran IKIP Saraswati Tahun Akademik 2023/2024 2024-04-04T02:39:47+00:00 Ni Wayan Dian Permana Dewi dianpermanadewi.0802039001@ikip-saraswati.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan<br>perangkat pembelajaran inovatif dengan penguatan mata kuliah pendalaman materi dan<br>pengembangan perangkat pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah<br>penelitian eksplorasi. Subyek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa PPG Dalam<br>Jabatan Kategori I Angkatan III IKIP Saraswati Tahun Akademik 2023/2024 sebanyak<br>9 orang. Data penelitian berupa kemampuan pembuatan perangkat pembelajaran<br>diperoleh dengan instrumen penilaian yang berupa lembar observasi. Tehnik analisis data<br>dengan analisa kualitatif. Dari pembelajaran penguatan mata kuliah pendalaman materi<br>dan pengembangan perangkat pembelajaran diperoleh hasil terjadi peningkatan nilai ratarata</p> <p>untuk kemampuan penyusunan Perangkat Pembelajaran 75, 42 menjadi 85.64<br>sehingga mengalami peningkatan sebesar 10,22 atau sebesar 13,5 %. Dengan demikian<br>dapat disimpulkan bahwa penguatan mata kuliah pendalaman materi dan pengembangan<br>perangkat pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan<br>perangkat pembelajaran inovatif</p> Copyright (c)