POTENSI PEMULIHAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG : DAMPAK POSITIF PANDEMI COVID-19 TERHADAP LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.4301137Keywords:
terumbu karang, pandemi Covid-19, pemulihanAbstract
Terumbu karang adalah salah satu ekosistem penting bagi keberlanjutan kawasan pesisir dan lautan serta mempunyai banyak fungsi ekologis. Ekosistem tersebut sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Kebijakan pembatasan aktivitas manusia selama masa pandemi Covid-19 dan berkurangnya berbagai kegiatan ekonomi termasuk beberapa sektor industri memberikan potensi pemulihan ekosistem terumbu karang. Fenomena tersebut merupakan dampak positif pandemi Covid-19 terhadap lingkungan. Pemulihan ekosistem terumbu karang akan terjadi bila tekanan akibat aktivitas manusia dibatasi.
Downloads
References
Baker, A.C., P. W. Glynn, dan B. Riegl. 2008. Climate Change and Coral ReefBleaching : an Ecological Assessment of Long-term Impact, Recovery Trends anFuture Outlook.Estuarine, Coastal and Shelf Science 80 (4) : 435-471.
Barus, B. S., T. Prartono, dan D. Soedarma. 2018. PengaruhLingkunganterhadapPertumbuhanTerumbuKarang di PerairanTeluk Lampung. J. Ilmu dan TeknologiKelautanTropis 10(3) : 699-70
Burke, L., K. Reytar, M. Spalding,dan A.Perry. 2012. Menengok Kembali TerumbuKarang yang Terancam di SegitigaTerumbuKarang. World Resources Institute.
Dahuri, R. 2003. KeanekaragamanHayatiLaut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Dunn, J. G., P. W. Sammarco, dan G. LaFleur. 2012. Effect of Phosphate on Growth and Skeletal Density in The Scleractinian Coral Acropora muricata : A Controlled Experimental Approach. J. of Experimental Marine Biology and Ecology 4(11) : 34-44.
Febrizal, A. Damar., N. P. Zamani. 2009. KondisiEkosistemTerumbuKarang di PerairanKabupatenBintan dan AlternatifPengelolaannya. J. Ilmu-ilmuPerairan dan Perikanan Indonesia 16(2) : 167-175.
Fitt, W. K., F. K. McFarland, M. E. Warner, and G. C. Chilcoat. 2000. Seasonal Pattern of Tissue Biomass and Densities of Symbiotic Dinoflagellates in Reef Corals and Relation to Coral Bleaching. J. of Limnology and Oceanography 45(3) : 677-685.
Handayani, D., D. R. Hadi., F. Isbaniah, E. Burhan, dan H. Agustin. 2020. Penyakit Virus Corona 2019. J. Respirologi Indonesia 40 (2) : 119-129.
Hidayani, S. dan Sariah. 2017. ResiliensiTerumbuKarangdalamPerspektifEkologisebagaiInstrumenKonservasi. J. BiologiTropis 17(2) : 15-27.
Ilyas, M. 2008. Studi Awal PenerapanTeknologiTerumbuBuatan di SekitarPulauKelapaKepulauanSeribu. Universitas Indonesia. Jakarta.
Kleypas, J. A., J. W. McManus, dan L. A. B. Menez. 1999. Environmental Limits to Coral Reef Development :Where Do We Draw The Line?. Americant Zoologist39 : 146-159.
Kordi, M. G. H. K. 2018. Mengenal dan MengelolaTerumbuKarang. PenerbitIndeks. Jakarta.
Kristanto, P. 2013. EkologiIndustri. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Kuntz, N. M., D. I. Kline, S. A. Sandine, dan F. Rohwer. 2005. Phatologies and Mortality Rates Caused by Organic Carbon and Nutrient Stressors in Three Caribbean Coral Species. Marine Ecology Progress Series 294 : 173-180.
Lasabuda, R. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir dan LautandalamPerspektif Negara KepulauanRepublik Indonesia. J. IlmiahPlatax 1(2) : 92-101.
Mahi, A. K. 2016. PengembanganWilayah :Teori dan Aplikasi. Kencana. Jakarta.
Moberg, F. dan C. Folke. 1999. Ecological Good and Services of Coral Reef Ecosystem. J. of Ecological Economics29 : 215-233.
Pujaningsih, N. N. dan I. G. A. A. D. Sucitawathi. 2020. PenerapanKebijakanPembatasanKegiatan Masyarakat (PKM) dalamPenanggulanganWabah Covid-19 di Kota Denpasar. J. Moderat 6 (3) : 458-470.
Rani, C. 2003. Perikanan dan TerumbuKarang yang Rusak :BagaimanaMengelolanya?. J. Bionature 5(2) : 97-111.
Rudiyanto, A. 2020. Pengaruh Covid-19 terhadapTujuan Pembangunan Berkelanjutan. Disampaikan pada Webinar Sustainability Talk :Menjaga Momentum Pencapaian SDGs Pasca-Corona. 8 Mei 2020.
Saleh. 2020.
Suryani, A. S. 2000. DampakPandemi Covid-19 terhadapLingkungan Global. J. Info Singkat XII (13) : 13-18.
Suryono, E. Wibowo, R. Ario, T. S. P. J, Nur, dan R. A. T. Nuraini. 2018. KondisiTerumbuKarang di Perairan Pantai EmpuRancak, Mlonggo, KabupatenJepara. J. KelautanTropis 21(1) : 49-54.
Taufina, Faisal, dan S. M. Lova. 2018. RehabilitasiTerumbuKarangmelaluiKolaborasiTerumbuBuatan dan TransplantasiKarang di KecamatanBungusTelukKabung Kota Padang : Kajian DeskriptifPelaksanaanCorporate Social Responsibility (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) Marketing Operation Region (MOR) – Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) TelukKabung. J. PKM Unimed 24(2) : 730-739.
Tomascik, T., A. J. Mah, A. Nontji, dan M. K. Moosa. 1997. The Ecology of Indonesia Seas. Part I. Periplus Editions Ltd. Singapore.
Triana, V. 2008. Pemanasan Global. J. Kesehatan Masyarakat II D(2) : 159-163.
Uar, N. D., S. H. Murti, dan S. Hadisusanto. 2016. KerusakanLingkunganAkibatAktivitasManusia pada EkosistemTerumbuKarang. J. Geografi Indonesia 30 (1) : 88-95.
Wagiyo, K., Suprapto, dan H. Mubarak. 1998. Kondisi dan StrukturTerumbuKarang di Perairan Barat Sulawesi Selatan. J. PenelitianPerikanan Indonesia IV (2) : 1 -7.
Westmacott, S., K. Teleki, S. Wells, dan J. West. 2000. PengelolaanTerumbuKarang yang telahMemutih dan RusakKritis. IUCN, Gland, Switzeriand and Cambridge.
Yusuf, M. 2013. KondisiTerumbuKarang dan Potensi Ikan di Perairan Taman Nasional KarimunJawa, KabupatenJepara. BuletinOseanoMaret (2) : 54-60.
Yuliani, W., M. S. Ali, dan M. Saputri. 2016. PengelolaanEkosistemTerumbuKarang oleh Masyarakat LhokseuduKecamatanLeupungKabupaten Aceh Besar. J. IlmiahMahasiswa Pendidikan Biologi I (1) : 1-9.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.