Analisis Kandungan Klorofil Pada Beberapa Jenis Sayuran Hijau Sebagai Alternatif Bahan Dasar Food Suplement
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.4299383Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kadar klorofil pada beberapa jenis sayuran hijau diantaranya bayam (Amaranthus tricolor L.), selada (Lactuca sativa L.) dan daun singkong (Manihot esculenta) serta untuk mengkaji potensi sayuran tersebut sebagai sumber suplemen makanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAL) yang terdiri dari 3 jenis tanaman dengan 3 kali ulangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengekstrak 0,1 g masing-masing daun sayuran dalam 10 mL aseton 85%. Ekstrak disaring menggunakan kertas Whatman No. 1 diukur absorbansinya menggunakan alat AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Analisis yang digunakan yaitu Analisis Varians (ANOVA) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada tingkat kepercayaan 95%. Bila hasil ANOVA menunjukkan perbedaan nyata, analisis dilanjutkan dengan menggunakan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jumlah rata-rata kandungan klorofil tertinggi terdapat pada daun singkong (Manihot esculenta) yaitu sebesar 18,141 mg/l, daun bayam (Amaranthus tricolor L.) dan daun selada (Lactuca sativa L.) sebesar 1,83 mg/l. Dari ketiga jenis tanaman tersebut ketiga jenis tanaman sayuran tersebut berpotensi sebagai bahan dasar food supplement dimana kandungan klorofil tetinggi terdapat pada daun singkong (Manihot esculenta) dan terendah terdapat pada daun selada (Lactuca sativa L.)
Kata Kunci : Klorofil ; daun singkong (Manihot esculenta) ;bayam hijau (Amaranthus tricolor L.) selada (Lactuca sativa L.) ;AAS
Analysis of Chlorophyll Content in Several Types of Green Vegetables as an Alternative to Food Supplement
This study aims to determine the amount of chlorophyll content in several types of green vegetables including spinach (Amaranthus tricolor L.), lettuce (Lactuca sativa L.) and cassava leaves (Manihot esculenta) and to assess the potential of these vegetables as a source of dietary supplements. The method used in this study is an experimental method using a randomized block design (CRD) consisting of 3 types of plants with 3 replications. This research was conducted by extracting 0.1 g of each vegetable leaf in 10 mL of 85% acetone. The extract was filtered using Whatman No. paper. 1, the absorbance was measured using an AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) tool. The analysis used was Analysis of Variance (ANOVA) with Completely Randomized Design (CRD) at the 95% confidence level. If the ANOVA results show a real difference, the analysis is continued using Duncan's New Multiple Range Test (DMRT) at a 95% confidence level. The results showed that the highest average amount of chlorophyll content was found in cassava leaves (Manihot esculenta), namely 18.141 mg / l, spinach leaves (Amaranthus tricolor L.) and lettuce leaves (Lactuca sativa L.) of 1.83 mg / l. . Of the three types of plants, the three types of vegetable plants have the potential as basic ingredients for food supplements where the highest chlorophyll content is found in cassava leaves (Manihot esculenta) and the lowest is in lettuce (Lactuca sativa L.)
Keywords : Chlorophyll; cassava leaves (Manihot esculenta); green spinach (Amaranthus tricolor L.) lettuce (Lactuca sativa L.); AAS
Downloads
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.