Pengaruh Penerapan Strategi Apersepsi Scene Setting terhadap Pemahaman Konsep Matematika dengan Mengontrol Motivasi Berprestasi
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.1407731Keywords:
Strategi Apersepsi scene setting, Motivasi Berprestasi, Konsep MatematikAbstract
Strategi pembelajaran apersepsi scene setting merupakan strategi pembelajaran dimana terjadinya aktivitas guru dan peserta didik untuk membangun konsep awal pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep matematika antara peserta didik yang mengikuti strategi pembelajaran apersepsi scene setting dengan peserta didik yang mengikuti strategi pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Sunari Loka Kuta Tahun 2014/2015. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII dan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas VII D sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII C sebagai kontrol. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain The Posttest-Only Control Group Design. Data penelitian ini dikumpulkan dengan tes dan angket. Tes uraian untuk data pemahaman konsep matematika dan angket untuk motivasi berprestasi. Hipotesis diuji menggunakan analisis kovarians (Anakova) satu jalur. Hasil uji menunjukkan bahwa setelah mengontrol variabel motivasi berprestasi, ada perbedaan pemahaman konsep matematika antara penerapan strategi pembelajaran apersepsi scene setting dengan strategi pembelajaran konvensional. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan strategi apersepsi scene setting terhadap pemahaman konsep matematika dengan mengontrol motivasi berprestasi.
Downloads
References
Barakatu, Abdul Rahman (2007). Membangun Motivasi Berprestasi. Jurnal: Lentera Pendidikan
Choiriyah, Nidaul (2012). Pengaruh Pemberian Apersepsi Scene Setting Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Aritmatika Sosial Pada Peserta Didik Kelas VII Mts Nurul Huda Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. (Skripsi). Semarang: Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang .
Dedy, Endang dan Encum Sumiaty (2012). Begitu Pentingkah Apersepsi pada Proses Pembelajaran Siswa ?. Jurnal : UPI Bandung.
Emzir (2012). Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Fauzan, Ahmad (2011). Modul 1 Evaluasi Pembelajaran Matematika: Pemecahan Masalah Matematika. Evaluasimatematika.net: UNP.
Gumilang, Shirli. (2012). Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ips Di Kelas V SD Negeri Perumnas 2 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. (Skripsi). Tasikmalaya: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
Hamalik, Oerman (1994). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kholik, Muhamad (2011). Metode Pembelajaran Konvensional. http://mohamadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional. Diakses pada 8 November 2014.
Koyan (2012). Statistik Pendidikan Teknik Analisis Data Kuantitatif. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press.
Kurinasih, Imas dan Berlin Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Maksum, Muhammad (2014). Menjadi Guru Idola. Klaten: Cable Book.
Munif, Chatif (2011). Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa.
Sardiman (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman (2003). Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Suyono dan Hariyanto (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tim Reality (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.
Toha (2011). Pengaruh Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Simulasi Terhadap Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Published
Issue
Section
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.