Studi Literatur : Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria. rocs)

Authors

  • Lilis Adnyani Ni Putu Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Wahyu Udayani Ni Nyoman Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Sunadi Putra I Made Agus Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.59672/emasains.v13i2.4033

Keywords:

antioksidan antioksidan, kunyit putih, metode uji

Abstract

Kadar radikal bebas yang melebihi kadar antioksidan pada tubuh dapat memicu kondisi stress oksidatif. Kondisi tersebut merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan kanker. Antioksidan dapat menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron dan melindungi tubuh dari stress oksidatif. Bagian tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah rimpang kunyit putih. Kunyit putih dipercaya dapat menetralkan racun, antinyeri, antibakteri dan sebagai antioksidan alami. Rimpang kunyit putih mengandung metabolit seperti kurkumin, zedoarin, polifenol dan minyak atsiri. Senyawa tersebut diduga memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menetralisir dan menstabilkan radikal bebas sehingga mencegah rusaknya sel dan jaringan. Studi literatur ini dibuat untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan pada ekstrak dan fraksi rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria). Penelitian menggunakan rancangan deskriptif kualitatif melalui kajian literatur dengan mengumpulkan dan mengkaji informasi dari artikel yang sesuai topik studi literatur. Pencarian artikel menggunakan empat database online, yaitu Google Scholar, Plosone, PubMed dan Science Direct dengan batasan tahun publikasi 10 tahun terakhir. Terdapat 10 artikel yang melakukan uji aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi rimpang kunyit putih dengan pelarut, metode ekstraksi/fraksinasi dan metode uji antioksidan yang berbeda-beda. Pelarut yang banyak digunakan adalah etanol, sementara metode ekstraksi yang banyak digunakan adalah maserasi. Uji aktivitas antioksidan mayoritas menggunakan metode DPPH, diikuti dengan metode FTS, ABTS, DETBA, TBARS dan ORAC. Parameter aktivitas antioksidan ditunjukkan dengan nilai absorbansi, IC50, EC50 dan TE. Berdasarkan penelitian yang telah dirangkum, dapat disimpulkan bahwa ekstrak dan fraksi rimpang temu putih memiliki potensi aktivitas antioksidan dari kategori sangat aktif sampai dengan tidak aktif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambarsari, N., & Dayanti, R. (2024). Literature Review: Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Matoa (Pometia pinnata). Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 5(3), 447–452. https://doi.org/10.37311/jsscr.v5i3.24251

Andia Bae, S. (2015). Penentuan Kadar Senyawa Flavonoid dan Fenolik dari Ekstrak Rimpang Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc.). In Syria Studies. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Anggraeni, W., Ginting, C. N., Chiuman, L., Ginting, S. F., & Wardhani, F. M. (2022). Antioxidant and Anti-inflammatory Activities of Extract Ethanol Curcuma zedoaria. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(A), 1126–1131. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.7511

Budiansyah, A., Haroen, U., Syafwan, S., & Kurniawan, K. (2023). Antioxidant and antibacterial activities of the rhizome extract of Curcuma zedoaria extracted using some organic solvents. Journal of Advanced Veterinary and Animal Research, 10(3), 347–360. https://doi.org/10.5455/javar.2023.j687

Desmiaty, Y., Winarti, W., Lindawati, & Fahleni, F. (2020). Formulasi Curcuma zedoaria sebagai Emulgel Antioksidan ( Formulation of Curcuma zedoaria as an Antioxidant Emulgel ). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 18(1), 34–40. https://doi.org/https://doi.org/10.35814/jifi.v17i2.755

Hamdi, O. A. A., Ye, L. J., Kamarudin, M. N. A., Hazni, H., Paydar, M., Looi, C. Y., Shilpi, J. A., Kadir, H. A., & Awang, K. (2015). Neuroprotective and antioxidant constituents from Curcuma zedoaria Rhizomes. Records of Natural Products, 9(3), 349–355.

Hidayah, H., Kusumawati, A. H., Sahevtiyani, S., & Amal, S. (2021). Literature Review Article: Aktivitas Antioksidan Formulasi Serum Wajah Dari Berbagai Tanaman. Journal of Pharmacopolium, 4(2). https://doi.org/10.36465/jop.v4i2.739

Huang, S. J., Chyau, C. C., Tsai, C. H., Chen, C. C., Mau, J. L., & Tsai, S. Y. (2015). Antioxidant Properties of Extracts from Curcuma zedoaria Rhizome. Advanced Materials Research, 1120–1121(December), 920–925. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/amr.1120-1121.920

Kurniasih, A. (2019). Sosialisasi Bahaya Radikal Bebas Dan Fungsi Antioksidan Alami Bagi Kesehatan. Jurnal Vokasi, 3(1), 1. https://doi.org/10.30811/vokasi.v3i1.960

Marliani, L., Budiana, W., Anandari, Y., Antioksidan, K., & Roscoe, C. (2017). The Effect of Extraction Condition on The Polyphenol Content and Antioxidant Activity of Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe Rhizome. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 4(2), 57–63.

Monton, C., Chuanchom, P., Popanit, P., Settharaksa, S., & Pathompak, P. (2021). Simplex lattice design for optimization of the mass ratio of Curcuma longa L., Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe and Curcuma aromatica Salisb. To maximize curcuminoids content and antioxidant activity. Acta Pharmaceutica, 71(3 PG-445–457), 445–457. https://doi.org/10.2478/acph-2021-0025

Nirwana, A. C., & Mutakin. (2018). Aktivitas Antioksidan dari Suku Rutaceae. Farmaka, 17(1), 66–76.

Putri, M. S. (2014). White Turmeric ( Curcuma zedoaria ): Its Chemical Substance and The Pharmacological Benefits. J Majority, 3(7), 88–93.

Rukhayyah, K. K., Kawareng, A. T., & Sastyarina, Y. (2022). Studi Literatur: Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Menggunakan Metode 2,2- diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 15, 242–245. https://doi.org/10.25026/mpc.v15i1.648

Sabilah, S., & Andriani, S. (2020). Pembuatan Serbuk Instan Kunyit Putih (Curcuma zedoaria (Bergius) Roscoe.) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Antioksidan. Journal of Holistic and Health Sciences, 1, 10–16.

Saefudin, S., Saefudin, S., Syarif, F., & Chairul, C. (2015). Potensi antioksidan dan aktivitas antipoliferasi ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria Rosc.) pada sel hela. Widyariset, 17(3), 381–389. http://www.widyariset.pusbindiklat.lipi.go.id/index.php/widyariset/article/view/282

Saputra, S. H. (2016). Aktivitas antioksidan fraksi-fraksi dari ektrak kunyit putih.pdf. Jurnal Riset Teknologi Industri.

Shehna, S., Sreelekshmi, S., Remani, P. R., Padmaja, G., & Lakshmi, S. (2022). Anti-cancer, anti-bacterial and anti-oxidant properties of an active fraction isolated from Curcuma zedoaria rhizomes. Phytomedicine Plus, 2(1), 100195. https://doi.org/10.1016/j.phyplu.2021.100195

Silalahi, M. (2018). Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe (Manfaat dan Bioaktivitas). Jurnal Pro-Life, 5(1), 515–525.

Yurasbe, N. Q., Din, N. A., Palaniveloo, K., Manikam, S., & Nagappan, T. (2023). Phytochemical diversity and biological activities of Curcuma species from the East Coast of Peninsular Malaysia. Biodiversitas, 24(8), 4243–4252. https://doi.org/10.13057/biodiv/d240805

Published

2024-09-25