Pemberian Scaffolding dalam Pemecahan Masalah Kontekstual pada Topik Trigonometri Berdasarkan Tahapan Kastolan
DOI:
https://doi.org/10.59672/emasains.v13i1.3616Keywords:
analisis kesalahan, kastolan, trigonometri kontekstual, scaffoldingAbstract
Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang banyak memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak ditemukan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika salah satunya pada soal trigonometri kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan dan apa penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan masalah kontekstual pada materi trigonometri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA PGRI 4 Denpasar dengan jumlah 28 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, wawancara, dan dokumentasi. Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual pada soal trigonometri adalah kesalahan konseptual dilakukan sebanyak 39,34%, kesalahan prosedural sebanyak 24,6%, kesalahan teknikal sebanyak 36,06%. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa adalah terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan soal yang diberikan, kurang teliti dalam menghitung, tidak fokus dalam mengerjakan soal yang diberikan, kurang teliti dalam memasukkan data pada soal, kurang memanfaatkan waktu dengan baik saat mengerjakan soal, ketidakpahaman siswa dalam mengerjakan soal, tidak memeriksa kembali pekerjaannya sebelum dikumpulkan. Untuk kesalahan konseptual, kecendrungan bentuk scaffolding yang diberikan yaitu explaining dan reviewing. Untuk kesalahan prosedural, kecendrungan bentuk scaffolding yang diberikan yaitu explaining, reviewing, resctucturing dan developing conseptual thinking. Untuk kesalahan teknikal, kecendrungan bentuk scaffolding yang diberikan yaitu explaining, reviewing, dan resctucturing
Downloads
References
Afdila, N. F., & Roza, Y. (2018). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah konstekstual materi bangun ruang sisi datar berdasarkan tahapan Kastolan. LEMMA: Letters of Mathematics Education, 5(1), 65-72.
Amah, M. Analisis kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika tipe hots berdasarkan gender pada materi program linear di kelas xi SMA Negeri 2 Brebes.
Darmawan, I., Kharismawati, A., Hendriana, H., & Purwasih, R. (2018). Analisis kesalahan siswa smp berdasarkan newman dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kritis matematis pada materi bangun ruang sisi datar. JURING (Journal for Research in Mathematics Learning), 1(1), 71-72.
Fadilah, R., & Bernard, M. (2021). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika kontekstual materi kekongruenan dan kesebangunan. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 4(4), 817-826.
Hakim, I. D., & Ramlah, R. (2021). Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Pemahaman Konsep Berdasarkan Tahapan Kastolan. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 6(1), 70-87.
Jusniani, N. (2018). Analisis kesalahan jawaban siswa pada kemampuan pemahaman matematis melalui pembelajaran kontekstual. Prisma, 7(1), 82-90.
Kusmaryono, I., Suyitno, H., Dwijanto, D., & Dwidayati, N. (2018). Analysis of abstract reasoning from grade 8 students in mathematical problem solving with SOLO taxonomy guide. Infinity Journal, 7(2), 69-82.
Luthfia, L., & Zanthy, L. S. (2019). Analisis kesalahan menurut tahapan kastolan dan pemberian scaffolding dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel. Journal on Education, 1(3), 396-404.
Mauliandri, R., & Kartini, K. (2020). Analisis kesalahan siswa menurut kastolan dalam menyelesaikan soal operasi bentuk aljabar pada siswa SMP. AXIOM: Jurnal Pendidikan dan Matematika, 9(2), 107-110.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.