Uji Kandungan Vitamin C dan Organoleptik Dodol Terung Belanda (Solanum betaceum)

Authors

  • Dewa Gede Eka Sastra Wiguna IKIP PGRI Bali
  • Suyastini Ni Komang IKIP PGRI Bali
  • Suka Widana I Nengah IKIP PGRI Bali
  • Sumaryani N.Putri IKIP PGRI Bali

DOI:

https://doi.org/10.59672/emasains.v8i2.316

Keywords:

Dodolterung belanda, Vitamin C and organoleptic test

Abstract

Dodol is a popular traditional food, known since ancient times. The addition of  terung belanda(Solanum betaceum) in making dodol can increase the economic value of terung belanda. The purpose of this study was to determine the vitamin C and organoleptic content based on color, texture, aroma and taste in dodol terung belanda. The data is in the form of quantitative data about the content of vitamin C and organoleptic dodol terung belanda, the data was obtained by observation and questionnaire. Data on vitamin C content in dodol, using the titimetry method with dye or idophenol solution, was carried out in the Laboratory Service Unit of the Faculty of Agricultural Technology, Udayana University. Organoleptic test data were analyzed by descriptive percentage.Tests for vitamin C content in dodol terung belanda showed a value of 14.05 mg / 100g of ingredients, while those of terung belanda were 22.08 mg / 100g of ingredients. The content of vitamin C in dodol decreased by 8.03 mg (36.45%). The rate of reduction in vitamin C content is meaningless (negligible). Organoleptic tests showed scores obtained based on dodol color, namely 75% likes, dodol texture 78.75% likes, dodol 83.75% very likes and dodol which is 90% with very like category. The average organoleptic test results from 4 components showed a very like category (81.87%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agnes O. 2018. Uji Daya Terima dan Kandungan Zat Gizi Dodol Dengan Penambahan Terung Ungu (Solanum melongena) dan Kulit Buah Pepaya (Carica papaya L).Universitas Sumatra Utara. Medan.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-Bijian. Penebar Swadaya, Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.2015. Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.51.045
Breemer R, Polnaya F, Rumahrupute C. 2010. Pengaruh konsentrasi tepung beras ketan terhadap mutu dodol pala.Jurnal Budidaya Pertanian. Vol 6(1): 17-20.
Departemen Kesehatan RI. 2010. DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan). Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 2013. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bangsa Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0.75 Tahun 2013
Emita S., Masitta T., Sister, S. 2012. Pengaruh Buah Terong Belanda (Solanum Betaceum CAV.) terhadap jumlah Eritrosit dan kadar Hemoglobin Mencit Jantan (Mus musculus L.) Anemia Strain DDW Melalui Induksi Natrium Nitrit (NaNO2). Universitas Sumatera Utara.
Gautara dan Soesarsono Wijardi. 2005. Dasar Pengolahan Gula. Bogor: IPB.
Haryadi. 2006. Teknologi Pengolahan Beras. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. Teknologi Pertanian.Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta
Khurniyati. 2015. Pengaruh konsentrasi natrium benzoat dan kondisi pasteurisasi (suhu dan waktu) terhadap karakteristik minuman sari apel berbagai varietas: kajian pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol 3 (2): 523-529.
Kumalaningsih, Sri dan Suprayogi. 2006. Tamarillo (Terung Belanda) Tanaman Berkhasiat Penyedia Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana.Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Leny. 2016. Pengaruh Pengolahan Terhadap Kadar Vitamin C Serta Kandungan dan Aktifitas Antioksidan Apel (Malus sylvestris Mill) Varietas Rome Beauty.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nielsen, Suzanne S. 2010. Food Analysis Laboratory Manual Second Edition. New York(US):Springer.
Nur Ilma. 2012. Studi Pembuatan Dodol Buah Dengen (Dillenia serrata Thunb). Universitas Hasanuddin. Makasar.
Sanjaya, A. 2011.Budidaya Terong Belanda (Cyphomandra betacea Sendt.). http://green.kompasiana.com. [19 februari 2015]
Satuhu. S. Sunarmani. 2004. Menbuat Aneka Dodol Buah. Jakarta : Penebar
Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. 2010. Analisis Sensori Untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. Bogor.
Sitohang A. 2013. Pengaruh konsentrasi gula dan suhu pengeringan terhadap mutu pada pembuatan Sirup markisa kering. [internet] . [diakses 2016 Agustus 27]. Tersedia pada: http:ust.ac.id/ojs/index.php/media/article/view/19.
SNI 01-2986-1192 :SNI Syarat Mutu Dodol
Sudarmadji, S.,B. Haryono dan Suhardi, 1997 Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sugiyono, 2002.Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. PAU Pangan dan GiziIPB, Bogor.
Sugiyono, 2006.Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sulistyawati. 2010. Teknologi Makanan. Semarang: UNNES.
Sunarjono, H. A., A. Soetasad dan S.Muryanti. 2003. Budidaya Terung Lokal dan Terung Jepang. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suprapti, L. 2005. Awetan Kering dan Dodol Waluh. Yogyakarta: Kanisius
Suprapti, M. L. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Yogyakarta: Kanisius
Suyanti, Satuhu 2004.Membuat Aneka Dodol Buah. Jakarta: Penebar Swadaya
Sweetman SC. 2005. Martindale: The Complete Drug Reference, 34 th ed. London (UK): Pharmaceutical Press.
Winarno.2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.
Winarno.2010. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Published

2019-11-12