Respon Siswa Terhadap Penerapan Strategi Pembelajaran “What-If” dalam Pembelajaran Metode Statistika I
DOI:
https://doi.org/10.59672/emasains.v12i2.2856Keywords:
Deskriptif Kualitatif, Metode Statistika I, Respon Siswa, Strategi Pembelajaran “What-If”Abstract
Strategi pembelajaran “What-If” mampu memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terhadap penerapan strategi pembelajaran “What-If” dalam pembelaharan Metode Statistika I. Desain penelitian yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasat semester IIA semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 16 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket serta wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,75% siswa memberikan respon positif. Beberapa respon dari siswa antara lain: strategi pembelajaran “What-If” mudah diikuti, strategi pembelajaran “What-If” membuat pembelajaran lebih menyenangkan, strategi pembelajaran “What-If” mampu meningkatkan motivasi belajar, strategi pembelajaran “What-If” meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan pemecahan masalah matematika jadi lebih mudah setelah belajar dengan strategi pembelajaran “What-If”.
Downloads
References
Anonim. (2011). TIMSS (Trends in International Mathematics and Study). Diakses dari http://timssandpirls.bc.edu/data-release-2011/pdf/Overview-TIMSS-and-PIRLS-2011-Achievement.pdf. pada tanggal 4 Oktober 2016, Jam 21.00 WITA.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Astini, N., W., and R. Purwati, N., K. 2020. “Strategi Pembelajaran Matematika Berdasarkan Karakteristik Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains 9(1):1–8.
Cottrell,S. (2005). Critical Thinking Skills Developing Effective Analysis and Argument. Palcrave Macmillan. New York.
Faturrohman, M. & Sulistyorini. (2012). Belajar dan pembelajaran meningkatkan mutu pembelajaran sesuai standart nasional. Yogjakarta: Teras.
Hendrayana, A. (2008). Pengembangan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMP dalam Matematika. Tesis Pada PPs UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Hussen, S. 2016. Penerapan Strategi “What-If-Not” dalam Pembelajaran Model Problem Posing untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII D SMPN 17 Malang. Tesis, Universitas Negeri Malang. Tidak Diterbitkan.
Jensen, Eric. (2011). Pembelajaran Berbasis Otak (Edisi Kedua). Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media.
Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pres.
Lambert, Vickie a., and Clinton E. Lambert. (2013). “Qualitative Descriptive Research: An Acceptable Design.” Pacific Rim International Journal of Nursing Research 16(4):255–256.
Mahmudi, Ali. (2008). Pembelajaran Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.Yogyakarta. Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional Matematika.
Miles, M.B, and Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis, 2nd Ed., p. 10-12. Newbury Park, CA: Sage.
Payadnya, I. P. A. A. (2016). Pengembangan Desain Pembelajaran Berbantuan Pertanyaan What-If dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Menangani Permasalahan Matematika Terbuka. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia, 5(1).
Song, S.H., dkk. 2007. Posing Problem With Use The ‘What If Not?’ Strategy in NIM Game. Tersedia pada www.emis.de/proceedings/PME31/4/192.pdf (diakses Tanggal 16 Agustus 2015).
Rahmayani, Vani, and Rizki Amalia. 2020. “Strategi Peningkatan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di Kelas.” Journal on Teacher Education 2(1):18–24. doi: 10.31004/jote.v2i1.901.
Ridwan. (2005). Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: CV Alfa Beta.
Rochaminah, Sutji. (2008). Penggunaan Metode Penemuan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa Keguruan. Makalah[Online]. Tersedia: http://www.pdfchaser.com/penggunaan-metode-penemuan-untuk-meningkatkan.html. [20Januari 2011].
Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. (Terjemahan: Sarah Genis B) Jakarta: Erlangga.
Siswondo, R., and L. Agustina. 2021. “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran Matematika.” Himpunan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika 1(1):33–40.
Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar-Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumarmo, U. (2006). Berfikir Matematik Tingkat Tinggi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Siswa Sekolah Menengah dan Mahasiswa Calon Guru. Makalah disajikan pada Seminar Pendidikan Matematika di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran Tanggal 22 April 2006: tidak diterbitkan.
Vieira, R. M., Tenreiro, C., Martins, I. P. (2011). Critical Thinking: Conceptual Clarification and Its Importance in Science Education. Science Education International. 22, (1), 43-54a.
Wijaya, Cece. (2010). Pendidikan Remidial. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.