PEMANFAATAN POTENSI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) SEBAGAI BIODIESEL

Authors

  • Kadek Yuniari Suryatini Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Milati Ni Made Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7902815

Abstract

Peningkatan penggunaan minyak solar yang bersumber dari energi fosil dan terbatasnya cadangan minyak menyebabkan peningkatan impor minyak solar setiap tahunnya. Hal ini merupakan permasalahan yang nyata dan memerlukan solusi yang relevan. Berdasarkan hal tersebut, dalam upaya meningkatkan kemandirian energi dan keamanan energi nasional, Indonesia perlu mengembangkan bahan bakar pengganti yang bersifat terbarukan, lebih ramah lingkungan, dan harganya terjangkau oleh masyarakat. Salah satu energi terbarukan yang potensial untuk dikembangkan adalah biodiesel. Biodiesel merupakan salah satu jalur produksi biofuel potensial di Indonesia. Salah satu bahan baku biodiesel yang cukup melimpah sehingga potensial untuk dikembangkan adalah minyak goreng bekas  atau yang lebih dikenal dengan minyak jelantah (Used Cooking Oil /UCO). Teknologi proses produksi  biodiesel dari minyak jelantah menggunakan  tahap esterifikasi-transesterifikasi karena minyak jelantah memiliki asam lemak bebas di atas 1%. Pemanfaatan potensi minyak jelantah untuk diolah menjadi biodiesel dapat menjadi salah satu solusi alternatif permasalahan energi saat ini di Indonesia.

Kata-kata Kunci: minyak jelantah, biodiesel, minyak solar

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, H. S., Bialangi, N., & Salami, Y. K. (2016). Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Biodiesel. Jurnal Entropi 11(2), 204-214.

Andani, F. M., Nasution, A. H., & Ardiantoro, D. S. (2019). Analisis Critical Succes Factor Implementasi Program B20 untuk Pengembangan Berkelanjutan Industri Bahan Bakar Nabati. Jurnal Sains dan Seni ITS 8(2), 296-301.

Bustaman, S. (2009). Strategi Pengembangan Industri Biodiesel Berbasis Kelapa di Maluku. Jurnal Litbang Pertanian, 28(2), 46-53.

Chai, M., Tu, Q., Lu, M., & Yang, Y. J. (2014). Esterification Pretreatment of Free Fatty Acid in Biodiesel Production from Laboratory to Industry. Fuel Frocessing Technology 12, 106–113.

Devita, L. (2015). Biodiesel sebagai Bioenergi Alternatif dan Prospektif. Jurnal Agrica Ekstensia 9(2), 23-26.

Efendi, S., Hamzah, F. H., & Ali, A. (2018). Konsentrasi Katalis CaO dari Cangkang Telur Ayam pada Proses Transesterifikasi Biodiesel Minyak Biji Pangi. Jurnal JOM FAPERTA 5 (1), 1-12.

Firdaus. (2009). Kimia Organik Fisis I. Program Studi Kimia. FMIPA. Universitas Hasanuddin.

Hadrah, Kasman, M., & Sari, F. M. (2018). Analisis Minyak Jelantah sebagai Bahan Bakar

Biodiesel dengan Proses Transesterifikasi. Jurnal Daur Lingkungan 1(1), 16-21.

Hambali, E. 2006. Partisipasi Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Biodiesel dan Bioethanol di Indonesia. Prosiding Work.

Harold, H., Craine, L. E., & David, J. H. (2003). Kimia Organik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Inayati, N. I. & Dhanti, K. R. (2021). Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi sebagai Alternatif Tambahan Penghasilan pada Anggota Aisyiyah Desa Kebanggan Kec Subang. Jurnal Budimas 3(1), 160-166.

Julianus, D. (2006). Optimasi Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah. Teknik Kimia UKI PAULUS. Makasar.

Kahar, A. (2009). Kinetika Metanolisis Berkatalisis Asam pada Pre-treatment Biodiesel dari Minyak Jelantah Berkadar Asam Lemak Bebas (ALB) Tinggi. FTU Rumul Keahlian Energi dan Sistem Proses Teknologi Kimia.

Kristiana, T. & Baldino, C. (2021). Jalur Produksi Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Potensial di Indonesia: Gambaran Umum tentang Proses, Bahan Baku, dan Jenis Bahan Bakar. International Council on Clean Transportation (ICCT).

Lubis, A. U. (1992). Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Indonesia. PPP Marihat Bandar Kuala. Sumatra Utara.

Lotero, E., Liu, Y., Lopez, D. E., Suwannakarn, K., Bruce, D. A., & Goodwin Jr., J. G. (2005). Synthesis of Biodiesel via Acid Catalysis. Industrial & Engineering Chemistry Research, 44, 5353-5363.

Mahreni, M. (2010). Peluang dan Tantangan Komersialisasi Biodiesel. Jurnal Eksergi 10(2), 15-26.

Nasution, M. A., Herawan, T., & Darmoko, D. (2009). Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Biodiesel Sawit terhadap Konsumsi dan Emisi Mobil Diesel Tipe Common Rail. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 15(2), 91-102.

Noriko, N., Elfidasari, D., Perdana, A.T., Wulandari, N., & Wijayanti, W. (2012). Penggunaan dan Syarat Mutu Minyak Goreng pada Penjaja Makanan di Food Court di UAI. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi 1(3), 147-154.

PASPI-Monitor. (2021). Minyak Goreng Sawit dalam Perubahan Konsumsi Minyak Goreng

di Indonesia. Palm Oil Journal 2(25), 433-438.

Prabasena, B. (2016). Inovasi Penggunaan Biodiesel dari Minyak Jelantah Limbah Restoran pada Shuttle Bus antar Terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Warta Penelitian Perhubungan 28(5), 348-355.

Pramitha, R. I., Haryanto, A., & Triyono, S. (2016). Pengaruh Perbandingan Molar dan Durasi Reaksi terhadap Rendemen Biodiesel dari Minyak Kelapa (Coconut oil). Jurnal Teknik Pertanian 5(3), 157-166.

Prasetyo, J. (2018). Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Baku Pembuatan

Biodiesel. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia 2 (2), 1-10.

Rahayu, S., Aliyah, H. & Tukasmo. (2020). Pemanfaatan Minyak Jelantah dan Arang Kayu

untuk Membuat Sabun Daur Ulang. Jurnal Pengabdian KITA 3(1).

Ruhyat, N. & Firdaus, A. (2006). Analisis Pemilihan Bahan Baku Biodiesel di DKI Jakarta. Universitas Mercu Buana. Jakarta.

Saifudin, N., Raziah A. Z., & Farah, H. N. (2009). Production of Biodiesel from High

Value Cooking Oil Using an Optomized Lipase Enzyme/Acid - Catalyzed Hybrid Process, E-Journal of Chemistry 6(S1), 485-495.

Sidjabat, O. (2004). Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) menjadi Bahan Bakar setara Solar dengan Proses Transesterifikasi. Lembaran Publikasi LEMIGAS 38(2), 27-31.

Sugiyono, A. 2006. Peluang Pemanfaatan Biodiesel dari Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Solar di Indonesia. PTPSE-BPPT. Jakarta.

Setyawardhani, D. A. & Wahyuni, M. (2009). Pengaruh Rasio Metanol atau Minyak terhadap Parameter Kecepatan Reaksi Metanolisis Minyak Jelantah dan Angka Setana Biodiesel. Teknik Fakultas Teknik UNS.

Soerawidjaja, T. H. (2006). Biodiesel sebagai Energi Alternatif Masa Depan. Seminar Nasional Fondasi-fondasi Ilmiah dan Keteknikan dari Teknologi Pembuatan Biodiesel. UGM. Yogyakarta.

Tim Nasional Pengembangan BBN. (2007). BBN: Bakar Bakar Nabati. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wahyudi, D. A., Ranto, & Basori. (2018). Analisis Perbandingan Biodiesel Minyak Sawit, Minyak Biji Kepuh, dan Minyak Jelantah terhadap Emisi Gas Buang dan Opasitas pada Mesin Diesel. JIPTEL 11(01), 22-26.

Wang, Y., Ou, S., Liu, P. and Zhang, Z. (2007) Preparation of Biodiesel from Waste Cooking Oil via Two Step Catalysed Process. Energy Conversion and Management 48, 184-188.

Wangi, A. P. (2013). Pemanfaatan Limbah Sludge CPO menjadi Biodiesel sebagai Alternatif Energi Terbarukan (EBT). Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Lampung.

Yandri, V. R. (2012). Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Biodiesel untuk Bahan Bakar Bus Kampus UNAND di Padang. Jurnal Aplikasi IPTEK untuk Masyarakat 1(2), 119-125.

Zhang, Y., M. A., Dube, D. D. McLean, & M, Kates. (2003). Biodiesel Production from Waste Cooking Oil: 1. Process Design and Technological Assessment, Bioresource Technology. Elsevier 89(1), 1-16.

Published

2023-03-30

Issue

Section

Articles