Pengukuran Morfometrik Pada Amfibi (Ordo Anura) Di Perbatasan (Terluar) Blok Pemanfaatan Taman Wisata Alam Danau Rawa Taliwang
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.7861136Keywords:
Keanekaragaman, Biodiversitas, Morfometri, AnuraAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis serta menganalisis tingkat keanekaragaman, kemerataan, kesamaan, dominansi dan pengukuran morfometri amfibi (Ordo Anura) di Taman Wisata Alam Danau Rawa Taliwang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode (VES) Visual Encounter Survey (Heyer et al., 1994). Pengamatan dilakukan pada malam hari dengan tiga kali pengulangan pada masing-masing jalur. Pengambilan data dilakukan pada pukul 19.00-23.00 WITA (Yani, 2015). Analisis menggunakan indeks keanekaragaman jenis, indeks kemerataan jenis, indeks kesamaan jenis, dan indeks dominansi jenis. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 famili Anura di Taman Wisata Alam Danau Rawa Taliwang yang terdiri dari 5 jenis yaitu Duttaphrynus melanostictus, Fejervarya cancrivora, Fejervarya limnocharis¸ Kaloula baleata, Polypedates leucomystax. Berdasarkan analisis data jalur permukiman dan hutan sekunder memiliki tingkat keanekaragaman jenis sedang, sedangkan jalur persawahan dan perkebunan memiliki tingkat keanekaragaman jenis rendah. Tingkat kemerataan jenis di seluruh jalur berada dalam kategori stabil. Tingkat kesamaan jenis tertinggi ada pada jalur permukiman dan hutan sekunder. Jenis Fejervarya cancrivora merupakan jenis dengan dominasi tertinggi di setiap jalur. Hasil pengukuran morfometri menujukkan panjang badan terbesar terdapat pada jenis Duttaphrynus melanostictus dengan rata-rata 70,50 mm, lebar kepala terbesar pada Duttaphrynus melanostictus dengan rata-rata 24,95 mm, panjang kepala terbesar pada Duttaphrynus melanostictu dengan rata-rata 21,64 mm, panjang kaki depan terbesar Polypedates leucomystax dengan rata-rata 41,00 mm, panjang kaki belakang tebesar pada Polypedates leucomystax dengan rata-rata 108,00 mm, diameter mata terbesar pada Duttaphrynus melanostictus dengan rata-rata 5,59 mm dan jarak internal orbit terbesar pada Polypedates leucomystax dengan rata-rata 6,50 mm
Downloads
References
Adil., Setiadi D., Hernowo B. J. (2010). Hubungan struktur dan komposisi jenis tumbuhan dengan keanekaragaman jenis burung di hutan mangrove Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut, Provinsi Sumatera Utara. Forum Pascasarjana. 33 (1) : 55-65.
Ario A. 2010. Panduan Lapangan Satwa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Consevation International Indonesia. Jakarta.
BKSDA NTB. 2020. Penataan Blok di Taman Wisata Alam Taman Wisata Alam Danau Rawa Taliwang, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram.
Helvoort B.V. 1981. Bird Populations in The Rural Ecosystems of West Java. Nature Conservation Department. Netherlands.
Heyer W. R., Donnelly, M.A., Mcdiarmid R.W., Hayek, L.C., Fores M.S. 1994. Meassuring And Monitoring Biological Diversity: Standard Methods For Amphibians. Smithsonian Institution Press, Washington.
Izza Q., Kurniawan N. 2014. Eksplorasi Jenis-Jenis Amfibi di Kawasan OWA Cangar dan Air Terjun Watu Ondo, Gunung Welirang, TAHURA R.Soerjo. Jurnal Biotropika. 2 (2) : 105-106.
Magurran A.E. 2004. Measuring Biological Diversity. Blackwell Science. Australia.
Mardinata R., Winarno G.D., Nurcahyani N. (2018). Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) Di Tipe Habitat Berbeda Resort Balik Bukit Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Jurnal Sylva Lestari. 6 (1) 58-65.
Nesty R., Tjong D.H., Herwina H. 2013. Variasi Morfometrik Kodok Duttaphrynus melanostictus (Schneider, 1799) (Anura: Bufonidae) di Sumatera Barat yang Dipisahkan oleh Bukit Barisan. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 2 (1) : 37-42.
Odum E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gajah mada University Press. Jogjakarta.
Qurniawan T. F., Eprilurahman R. (2013). Keragaman Jenis Amfibi dan Reptil Gumuk Pasir, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Zoo Indonesia. Jurnal Fauna Tropika 22:8-15.
Rahayuningsih M., Abdullah M. 2012. Persebaran dan keanekaraman herpetofauna dalam mendukung konservasi kenakeragaman hayati di kampus sekaran universitas negeri semarang. Indonesian jaurnal of conservation. 1(1):1-10.
Ramadhaniah K., Kasmiruddin. 2020. Jenis-Jenis Dan Morfometri Amphibi (Ordo Anura) Di Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. [Skripsi, unpublished]. Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP. Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Bungkulu. Indonesia.
Rianto A., Darmawan A. 2022. Keanekaragaman Amfibi Pada Lahan Agroforestry di Pekon Kotabatu, Tanggamus, Lampung. Journal Of Forest Science Avicennia. 5(1):58-70.
Rianto A., Darmawan A. 2022. Keanekaragaman Amfibi Pada Lahan Agroforestry di Pekon Kotabatu, Tanggamus, Lampung. Journal Of Forest Science Avicennia. 5(1):58-70.
Setiawan W., Prihatini W., Wiedarti S. 2019. Keragaman Spesies Dan Persebaran Fauna Anura Di Cagar Alam Dan Taman Wisata Alam Telaga Warna. Ilmiah Ilmu Dasar Dan Lingkungan Hidup. 19 (2) : 73-79.
Siahaan K., Dewi B.S., Darmawan A. (2019). Keanekaragaman Amfibi Ordo Anura di Blok Perlindungan dan Blok Pemanfaatan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu, Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Jurnal Sylva Lestari. Vol. 7 (3):370-378.
Syafrudin, D. 2011. Keanekaragaman Jenis Burung Pada Beberapa Tipe Habitat di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung. Skripsi Fakultas Kehutanan. IPB, Bogor.
Wati M. Tjong D.H., Syaifullah. 2013. Studi Fenetik Katak Rana nicobariensis Stoliczka, 1870 (Ranidae) di Pulau Siberut dan Daerah Dataran Rendah Sumatera Barat. Di dalam: Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Sumatra barat. 119-124.
Yuliana S. 2000. Keanekaraman Amfibi Jenis Ordo Anura di Kampus IPB Dermaga. [Skripsi, unpublished]. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Institus Pertanian Bogor. Bogor. Indonesia.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.