Pemanfaatan Rimpang Kunyit Hitam (Curcuma caesia Roxb.) Sebagai Obat Tradisional

Authors

  • Wahyu Udayani Ni Nyoman Universitas mahasaraswati

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.6409889

Keywords:

Kunyit hitam, aktivitas farmakologi, bahan alam

Abstract

Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari perlu diperhatikan karena kesehatan mempengaruhi kinerja dalam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, upaya dalam menjaga kesehatan seperti melakukan pencegahan dan pengobatan suatu penyakit. Usada Bali merupakan turunan dari Ayurweda yang merupakan bagian dari Upaweda, sedangkan Upaweda merupakan bagian dari Smerti (Suatama dkk 2019). Kunyit merupakan salah satu bahan obat tradisional untuk pencegahan dan pengobatan suatu penyakit yang digunakan oleh masyarakat secara empiris. Kunyit hitam (Curcuma caesia) merupakan salah satu spesies dari kunyit, bagian dari keluarga Zingberaceae, di India sering digunakan dalam pengobatan seperti penggunaan eksternal untuk keseleo dan memar (Baghel 2013). Kunyit hitam memiliki aktivitas farmakologi seperti antioksidan, antibakteri, antimutagenik, aktivitas sitotoksik dan berpotensi mencegah aktivitas Nuclear factor kappaB (NF- κB), sehingga kunyit hitam diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan obat alami dan menjadi alternatif pengobatan untuk meminimalisir efek samping dari bahan obat sintesis. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kunyit hitam sehingga dapat diharapkan sebagai salah satu bahan obat alami yang digunakan di Indonesia. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur dengan menggunakan artikel terkait penelitian aktivitas farmakologi kunyit hitam yang diterbitkan 10 tahun terakhir. Jurnal yang digunakan merupakan jurnal yang bertaraf nasional maupun internasional yang berkaitan dengan aktivitas kunyit hitam. Pencariaan artikel dilakukan dengan cara mencari sumber artikel yang didapatkan dengan melakukan pencarian di Google scholar, PUBMED, Science direct, Proquest dan Portal Garuda dengan menggunakan kata kunci Curcuma caesia, kunyit hitam, aktivitas kunyit hitam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asdedi D. J., Arifian H., Rijai L. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Kunyit Hitam Curcuma caesia Roxb. Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian ke-4.

Arsana I. N., Sudiartawan I. P., Sudaryati. N. L. G., Wirasuta I. M. A. G., Armita P. M. N., Warditiani N. K., Astuti N. M. W., Santika I. W. M., Wiryanatha I. B., Cahyaningrum P. L., Suta I. B. P. 2020. Pengobatan Tradisional Bali Usadha Tiwang. Jurnal Bali Membangun Bali. 1(2). 112-124

Baghel S.S., Baghel R. S., Sharma K., Sikarwar I. 2013. Pharmacological activities of Curcuma caesia. International Journal of Green Pharmacy. 7(1). 1-5

Chaturvedi M., Rani R., Sharma D., Yadav J. P. 2019. Comparison of Curcuma caesia Extraxts for Bioactive Metabolite Composition, Antioxidant and Antimicrobial Potential. Natural Product Research. 35(18) 1-5. https://doi.org/10.1080/14786419.2019.1687472

Devi P. H.. Mazumder P. B., Laishram P. D. 2015. Antioxidant and Antimutagenic Activity of Curcuma caesia Roxb. Rhizome Extract. Toxicology Reports.2. 423-428. https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2014.12.018

Jose S., Thomas T. D. 2014. Comparative Phytochemical and Anti-bacterial Studies of Two Indigenous Medicinal Plants Curcuma caesia Roxb. and Curcuma aeruginosa Roxb. International Journal of Green Pharmacy (IJGP). 8(1). 65-71 http://dx.doi.org/10.22377/ijgp.v8i1.356

Hadem, K. L. H., Sharan R. N., Kma L. 2016. Phytochemicals of Aristolochia tagala and Curcuma caesia Exert Anticancer effect by Tumor Necrosis factor-α-mediated Decrease in Nuclear Factor KappaB Binding Activity. Journal of Basic and Clinical Pharmacy. 7(1). 1-11.

Hadem K. L. H., Sharam R.N., Kma L. 2014.Inhibitory potential of methanolic extracts of Aristolochia tagala and Curcuma caesia on hepatocellular carcinoma induced by diethylnitrosamine in BALB/c mice.Journal of Carcinogenesis.13(7). 1-10

Jibalathuull F. S., Fadraersada J., Rijai L. 2017.Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Rimpang Kunyit Hitam (Curcuma caesia ) secara In-Vitro. Proceeding of the 5th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences.

Krishnaraj M., Manibhushanrao K., Mathivanan N. 2010. A Comparative Study of Phenol and Antioxidant Activity Between Non-conventional Curcuma caesia Roxb. and Curcuma amada Roxb. International of Planct Production. 4(3). 169-174. https://dx.doi.org/10.22069/ijpp.2012.693

Mangla M., Shuaib M., Jain J., Kashyap M. 2010. In-Vitro Evaluation of Antioxidant Activity of Curcuma caesia Roxb. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 1(9). 98-102.

Nayak S., Bhatnagar S. 2018. Antioxidant, Cytotoxic and Phytochemical Assessment of Rhizomes of Black Turmeric (Curcuma caesia). International Journal of Agriculture Innovations and Research. 7(2). 366-369.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/187/2017

Suatama I. B. 2019. Multikulturalisme Usada Bali. E-Journal Widya Kesehatan. 1(1).

Published

2022-03-31

Issue

Section

Articles