Penerapan Pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.2548090Keywords:
SETS learning approachAbstract
The study aims to determine the increase in biology learning outcomes of students of class X IPA-7 even semester SMA N 2 Denpasar academic year 2017/2018 through the application of the SETS (Science, Environment Technique and Society) approach. This type of research is classroom action research (CAR) conducted in two cycles. Subjects were 36 students. The research data was collected through observation using multiple choice instruments. Data were analyzed descriptively, in the first cycle, the average learning outcomes 74.77 increased 5.84 to 80.61 and the second cycle increased 6.39 to 87. Absorption in the first cycle: 74.77% increased 5.84% to 80.61% and the second cycle increased 6.39% to 87%. Classical learning completeness in the first cycle 58.33% increased 16.67% to 75% (under KKM: 85%), then continued to cycle II. In the second cycle, classical completeness was obtained by increasing 16.66% to 91.66%. It was concluded that the application of the SETS approach was able to improve the biology learning outcomes of students of class X IPA-7 in the even semester of SMA 2 Denpasar in the academic year 2017/2018.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar- Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara.
Arikunto Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Baharudin.2015 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. Jakarta: Pusaka Sinar Harapan.
Depdiknas. 2006, Kurikulum Tingkat Suatu Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.
Depdiknas. 2002. SETS (Science, Environmental, Technology and Society) konsep pendidikan STM atau STL dan EE dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jakarta: Depdiknas.
Djohar, Sutarsih dkk. 2010. Proses Pembelajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Penerbit GhaliaIndonesia.
Nurkencana, Wayan dkk. 2007. Evaluasi hasil belajar. Surabaya: Usaha Nasional
Rustaman, Nuryani. 2013. Materi dan Pembelajaran IPA SD.Jakarta: Universitas Terbuka.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.
Setyaningsih, N.I. 2011. Implementasi Pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, Society) pada Mata Pelajaran IPS kelas IV di MI Al-Islam Kauman Sukorejo Kendal. Semarang: IAIN Walisongo
Sumadayo. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yokyakarta: Geraha Ilmu.
Sriyanto. 2014. Seminar Nasional Menjadi Guru Kreatif, Mengembangkan Kemampuan Konseptual, dan Keterampilan Pedagogis dalam Pembelajaran.Yogyakarta: Program StudiPendidikan Guru sekolah Dasar (PGSD) S1 FKIP UMP dan AmaraBooks.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta..
Sunjana, H.D ,2000. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.
Susanto, Slameto. 2013. Belajar dan faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Jakarta: Rineka cipta.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara
Wirati, N.A. 2014. Pengaruh Mode Pembelajaran Kooperatif Tipe SETS (Science Environment Technology Society) Berbantuan Media Question Card Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V SD Gugus VI Mengwi Tahun Ajaran 2013/2014. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha
Published
Issue
Section
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.