Teknik Pemeliharaan dalam Kegiatan Penangkaran (Budidaya) Kupu-Kupu

Authors

  • Maiser Syaputra Universitas Mataram
  • Ni Luh Putu Yesy Anggreni Universitas Mahadewa Indonesia
  • Pande Komang Suparyana Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.4734362

Keywords:

Teknik Pemeliharaan, Penangkaran, Kupu-Kupu

Abstract

Kupu-kupu merupakan satwa yang berasal dari ordo Lepidoptera, satwa ini memiliki ciri utama sayap yang terdiri dari sisik. Kupu-kupu telah lama dikenal sebagai satwa yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yang dapat dijadikan sebagai objek rekreasi di taman kupu-kupu maupun sebagai satwa koleksi. Penangkaran kupu-kupu dapat berhasil apabila pengelola mampu menghadirkan habitat buatan yang mampu menyokong aspek kehidupan dari kupu-kupu, menyediakan pakan yang cukup dan memahami ekologi dari satwa ini, dan yang tidak kalah penting adalah memahami teknik pemeliharaan atau perlakuan kupu-kupu selama di penangkaran. Sebagai bahan pembelajaran, pembanding dan rujukan bagi upaya penangkaran kupu-kupu di berbagai kawasan lain di Indonesia, maka penelitian berjudul ‘Teknik pemeliharaan dalam kegiatan penangkaran (budidaya) kupu-kupu’ ini menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemeliharaan dalam kegiatan penangkaran (budidaya) kupu-kupu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa budidaya kupu-kupu terdiri dari beberapa tahap yaitu pemilihan jenis, seleksi bibit, mengawinkan induk, memelihara telur kupu-kupu dalam media cawan petri selama 7-8 hari, memelihara larva langsung pada dahan tanaman pakan selama 13-15 hari, memelihara kepompong di lemari pupa selama kurang lebih 10 hari dan memelihara kupu-kupu dewasa di taman kupu

Downloads

Download data is not yet available.

References

CITES. (2021). Troides Helena. https://cites.org/eng/taxonomy/term/5338. diakses pada tanggal 4 Februari 2021.

Departemen Kehutanan. (2003). Potensi Kupu-kupu di Wilayah Kerja Balai KSDA Sulawesi Selatan I. Jakarta: Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

IUCN. (2007). Common Guidelines and Methodology for Rapid Field Assessment - Tsunami Damage to Terrestrial Coastal Ecosystems. United Kingdom: IUCN Publications Services Unit.

Matsuka, H. (2001). Natural History of Birdwing Butterflies. Tokyo: Matsuka Shuppan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. 2018. Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Jakarta

Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball Dalam Penelitian Lapangan. Comtech, 5(1), 1110 – 1118.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Syaputra, M. (2020). Analisa kesesuaian pengembangan penangkaran kupu-kupu di kampus IPB darmaga. Bina ilmiah, 15(4), 4249-4256.

Syaputra M. 2020. Sistem kandang dalam kegiatan penangkaran (budidaya) kupu-kupu. Bina ilmiah, 14(11), 3477-3484.

Published

2021-05-03

Issue

Section

Articles