Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa <p>Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni terbit dua kali dalam setahun (April dan Oktober). Jurnal berisi tentang gagasan konseptual, hasil penelitian, kajian dan aplikasi teori pendidikan seni tari, drama dan musik, serta seni rupa.</p> <p><strong>Journal title :</strong> Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni<br /><strong>Frequency</strong> : 2 Issues every year (April &amp; October)<br /><strong>Indexing :</strong> <a href="https://scholar.google.com/citations?user=F--GQrAAAAAJ&amp;hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar </a><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26968" target="_blank" rel="noopener">GARUDA</a><br /><strong>Email: </strong>batarirupa.fkip.upmi@gmail.com<strong><br />Publisher: </strong>Fakultas Bahasa dan Seni<strong><br /></strong><strong>Online ISSN: </strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220928261103201">2963-9522</a></p> en-US aguspermana@mahadewa.ac.id (Putu Agus Permanamiarta) rees.jati.prakasa@gmail.com (Rees jati Prakasa) Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.2.0.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Seniman Patung Bali (B.I.A.S.A) di Persimpangan Jalan https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/article/view/4221 <p><strong>Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia seni dan budaya di Bali. Khususnya seniman patung Bali, yang dikenal dengan keterampilan dan keindahan karya mereka, yang sudah terkenal di manca negara.</strong> <strong>Namun ketika pandemi melanda,&nbsp; seniman patung bali yang bergabung di B.I.A.S.A menjadi sedikit kebingungan untuk menetukan arah jalan karena menyangkut kehidupan dan pelestarian budaya. seniman menunjukan seperti dipersimpangan jalan, sehingga ada yang bertahan, tetap dan ada juga yang beralih dari pematung. Pada penelitian ini menggunakan teori kreativitas dan teori perubahan dengan pendekatan </strong><strong>&nbsp;kualitatif deskriptif serta didukung teknik pengumpulan data, kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Dengan demikian seniman pematung bali ada yang masih tetap beraktivitas&nbsp; membuat patung, ada juga yang beralih ke pekerjaan yang lain sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. </strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> I Made Sujana, Putrayasa I Nyoman, I Putu Karsana Copyright (c) 2025 Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/article/view/4221 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0000