Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa
<p>Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni terbit dua kali dalam setahun (April dan Oktober). Jurnal berisi tentang gagasan konseptual, hasil penelitian, kajian dan aplikasi teori pendidikan seni tari, drama dan musik, serta seni rupa.</p> <p><strong>Journal title :</strong> Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni<br /><strong>Frequency</strong> : 2 Issues every year (April & October)<br /><strong>Indexing :</strong> <a href="https://scholar.google.com/citations?user=F--GQrAAAAAJ&hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar </a><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26968" target="_blank" rel="noopener">GARUDA</a><br /><strong>Email: </strong>batarirupa.fkip.upmi@gmail.com<strong><br />Publisher: </strong>Fakultas Bahasa dan Seni<strong><br /></strong><strong>Online ISSN: </strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220928261103201">2963-9522</a></p>Fakultas Bahasa dan Senien-USBatarirupa: Jurnal Pendidikan Seni2963-9522Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Mempelajari Gerak Tari Puspawresti dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VIII C Smp Negeri 3 Abiansemal Tahun Pelajaran 2023-2024
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/article/view/3959
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan respon dan peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Abiansemal, pada tahun pelajaran 2023/2024. Adapun materi yang di gunakan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yaitu Gerak Tari <em>Puspawresti</em>, yang di mana pada awalnya Seni Budaya atau Seni Tari menggunakan metode demonstrasi yang di mana siswa sangat kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran Seni Budaya ini, maka dari itu peneliti terjun langsung untuk penelitian di kelas VIII C dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe <em>Jigsaw. </em>Yang di mana pada model pembelajaran ini siswa bisa bekerja sama dengan temannya untuk menjadi sebuah kelompok dan lebih bisa memahami pembelajaran dengan baik.</p> <p>Pengambilan data pada penelitian ini, sampel penelitian yang terdiri dari 31 siswa, yang di mana pada penelitian ini menjelaskan bahwa pada Pra-siklus nilai siswa sebesar 65% dengan ini bisa di lihat pada Pra-siklus nilai siswa masih sangat rendah yang di mana nilai tersebut sudah di paparkan pada tabel Pra-siklus. Di mana rata-rata pada Pra-siklus ini belum memenuhi KKM yang sudah ditentukan, pada siklus I yang sudah dilakukan nilai rata-rata siswa sudah lumayan meningkat yaitu 77,74. Sedangkan setelah melaksanakan siklus II, siswa sangat aktif dalam merespon dan meningkatkan hasil belajar dan siswa dengan nilai rata-rata yang diperoleh sudah sangat meningkat dari sebelumnya melakukan Pra-siklus dan siklus I, yang di mana nilai rata-rata siswa pada siklus II yaitu 91,00. Yang di mana bisa di bilang bahwa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe <em>Jigsaw</em> sangat bisa bagus untuk siswa.</p>Ni Luh Putu Dea Utami dewiI Made Gede Putra WijayaI Gede Gusman Adhi Gunawan
Copyright (c) 2025 Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
2024-10-302024-10-304292110.59672/batarirupa.v4i2.3959Seniman Patung Bali (B.I.A.S.A) di Persimpangan Jalan
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/article/view/4221
<p><strong>Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia seni dan budaya di Bali. Khususnya seniman patung Bali, yang dikenal dengan keterampilan dan keindahan karya mereka, yang sudah terkenal di manca negara.</strong> <strong>Namun ketika pandemi melanda, seniman patung bali yang bergabung di B.I.A.S.A menjadi sedikit kebingungan untuk menetukan arah jalan karena menyangkut kehidupan dan pelestarian budaya. seniman menunjukan seperti dipersimpangan jalan, sehingga ada yang bertahan, tetap dan ada juga yang beralih dari pematung. Pada penelitian ini menggunakan teori kreativitas dan teori perubahan dengan pendekatan </strong><strong> kualitatif deskriptif serta didukung teknik pengumpulan data, kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Dengan demikian seniman pematung bali ada yang masih tetap beraktivitas membuat patung, ada juga yang beralih ke pekerjaan yang lain sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p> </p>I Made SujanaPutrayasa I NyomanI Putu Karsana
Copyright (c) 2025 Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
2024-10-302024-10-30421910.59672/batarirupa.v4i2.4221