https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/issue/feed Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni 2024-11-11T05:52:31+00:00 Putu Agus Permanamiarta aguspermana@mahadewa.ac.id Open Journal Systems <p>Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni terbit dua kali dalam setahun (April dan Oktober). Jurnal berisi tentang gagasan konseptual, hasil penelitian, kajian dan aplikasi teori pendidikan seni tari, drama dan musik, serta seni rupa.</p> <p><strong>Journal title :</strong> Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni<br /><strong>Frequency</strong> : 2 Issues every year (April &amp; October)<br /><strong>Indexing :</strong> <a href="https://scholar.google.com/citations?user=F--GQrAAAAAJ&amp;hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar </a><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/26968" target="_blank" rel="noopener">GARUDA</a><br /><strong>Email: </strong>batarirupa.fkip.upmi@gmail.com<strong><br />Publisher: </strong>Fakultas Bahasa dan Seni<strong><br /></strong><strong>Online ISSN: </strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220928261103201">2963-9522</a></p> https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/batarirupa/article/view/4221 Seniman Patung Bali (B.I.A.S.A) di Persimpangan Jalan 2024-11-11T05:52:31+00:00 I Made Sujana made.sujana1234@gmail.com Putrayasa I Nyoman komangputra494@gmail.com I Putu Karsana ptana1980@gmail.com <p><strong>Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia seni dan budaya di Bali. Khususnya seniman patung Bali, yang dikenal dengan keterampilan dan keindahan karya mereka, yang sudah terkenal di manca negara.</strong> <strong>Namun ketika pandemi melanda,&nbsp; seniman patung bali yang bergabung di B.I.A.S.A menjadi sedikit kebingungan untuk menetukan arah jalan karena menyangkut kehidupan dan pelestarian budaya. seniman menunjukan seperti dipersimpangan jalan, sehingga ada yang bertahan, tetap dan ada juga yang beralih dari pematung. Pada penelitian ini menggunakan teori kreativitas dan teori perubahan dengan pendekatan </strong><strong>&nbsp;kualitatif deskriptif serta didukung teknik pengumpulan data, kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Dengan demikian seniman pematung bali ada yang masih tetap beraktivitas&nbsp; membuat patung, ada juga yang beralih ke pekerjaan yang lain sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. </strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> 2024-10-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni