EKSISTENSI SENI PERTUNJUKAN DRAMATARI GAMBUH DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA PUSEH DESA PEDUNGAN KECAMATAN DENPASAR SELATAN-KOTA DENPASAR

Main Article Content

Abstract

Dramatari Gambuh adalah teater Dramatari bali yang dianggap paling tinggi mutunya dan juga merupakan dramatari klasik Bali yang paling kaya akan gerakgerak tari, sehingga dianggap sebagai sumber segala jeni tari klasik Bali. Diperkirakan Gambuh muncul sekitar abad ke-15 dengan lakon bersumber pada cerita Panji. Gambuh dipentaskan dalam upacara-upacara Dewa Yadnya seperti Piodalan. Gambuh tersebut ada kekuatan yang dapat membantu dan menyelamatkan masyarakat dari marabahaya seperti berjangkitnya wabah, terjadinya kekacauan di masyarakat dan lain sebagainya. Itulah sebabnya hampir seluruh Tari Gambuh yang ada di Bali disakralkan atau dikeramatkan oleh masyarakat pendukungnya termasuk Gambuh pedungan. Untuk membayar kaul, karena tidak sedikit masyarakat pendukungnya pada saat-saat menghadapi kesulitan/kesusahan ataupun tertimpa penyakit lalu berkaul, apabila cita-citanya tercapai dapat terlepas dari kesulitan/kesusahan, terhindar dari sakit dan lain sebagainya akan sangup “ngupah” (mementaskan) Gambuh. Maka setelah usahanya itu berhasil serta terkabulkan kemudian mereka mengadakan pementasan Gambuh yang dilengkapi dengan segala upakaranya. Tari gambuh merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri bagi masyarakat pendukungnya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
EKSISTENSI SENI PERTUNJUKAN DRAMATARI GAMBUH DALAM UPACARA PIODALAN DI PURA PUSEH DESA PEDUNGAN KECAMATAN DENPASAR SELATAN-KOTA DENPASAR. (2023). Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni, 3(1), 95-108. https://doi.org/10.59672/batarirupa.v3i1.3064
Section
Articles

References

Bandem, I Made & Sal Murgiyanto. 1996. Teater Daerah Indonesia. Yogyakarta: Kanisius

Bandem, I Made.1996. Etnologi Tari Bali. Yogyakarta: Kanisius

Dibia, I Wayan. Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali. Bandung: MPSI.

Formaggia, Maria Cristina, et al. Gambuh: Drama Tari Bali, Jilid I dan II. Jakarta: Yayasan Lontar 2000

Wirawan, Komang Indra. 2016. Keberadaan Barong dan Rangda Dalam Dinamika Religius Masyarakat Hindu Bali. Denpasar: PT Japa Widya Duta

Laut, I Made Mertha Jaya.2020. Metode Penelitian Kuatitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia

Proyek Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan Bali. 1971. Keputusan Seminar Seni Sakral dan Provan Bidang Tari

R.M.Soedarsono dan Tati Narwati. 2014. Dramatari di Indonesia, Kontinuitas dan Perubahan. Yogyakarta: Gajah Mada University

Wijayananda, Ida Pandita Mpu Jaya. 2004. Makna filosofis Upacara dan Upakara. Surabaya: Paramita

Widjaya, N.L.N. Suasthi. 2012. Dharma Pegambuhan. Denpasar: BPSTIKOM Bali

https://kbbi.co.id/arti-kata/eksistensi (tentang eksistensi) https://cakepane.blogspot.com/2015/ 01/odalan-atau-piodalan-dewayadnya.htm?m=1 (tentang piodalan)