KAJIAN ESTETIKA OBJEK FLORA PADA KERAJINAN BATIK DI DESA KEDEWATAN UBUD

Main Article Content

Kadek Ditha Purnamasari
Ni Putu Laras Purnamasari
I Putu Karsana

Abstract

Batik merupakan salah satu keanekaragaman budaya Indonesia beberapa refrensi menunjukan bahwa kesenian membatik berasal dari kebudayaan masyarakat Jawa. Kegiatan membatik berkembang dilingkungan keraton (kerajaan) Dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang di kerajaan-kerajaan berikutnya. Perkembangan Seni batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa setelah akhir abad ke 18. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan edukasi kembali pada masyarakat baik untuk generasi muda, masyarakat dan pemerintah terkait bahwa ada keberadaan batik di Bali, khususnya di Desa Kedewataan Ubud. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data utama yang digunakan adalah Sumber data utama didapatkan dari karya-karya Batik Flora di Desa Kedewatan Ubud. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yaitu dari sejarah perkembangan batik di Desa Kedewatan Ubud yang pertama kali di buat adalah Batik Painting. Batik ini dibuat oleh seorang pelukis bernama Bapak Ketut Mudita. seorang pedagang kecil-kecilan yang mencoba melukis di sebuah kain bermotif seperti motif Jawa. Kalau dilihat dari segi garis, batik Mawar cenderung spontan dominan menggunakan satu garis. Estetika Batik yang berada di Mawar Art shop terdiri dari warna, bentuk, tehnik, dan garis. Teknik yang digunakan adalah Teknik Batik tulis. Garis yang digunakan cenderung spontan dan jenis garis yang digunakan hanya satu ukuran garis. Hal ini di sebabkan karena para pengrajin di Bali tidak banyak mendapatkan pendidikan seni Batik dan alat yang digunakan juga terbatas hanya menggunakan satu canting saja dan pengrajin Batik yang berada di Bali tidak menyukai hal yang rumit. Mereka hanya menggunakan satu garis dan bentuk yang bersar-besar. 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Purnamasari, K. D. ., Purnamasari, N. P. L., & Karsana, I. P. (2023). KAJIAN ESTETIKA OBJEK FLORA PADA KERAJINAN BATIK DI DESA KEDEWATAN UBUD. Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni, 3(1), 50-58. https://doi.org/10.59672/batarirupa.v3i1.2948
Section
Articles

References

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dewi, Ni Kadek Mia Indra. Nilai- Nilai Pendidikan Karakter dalam Batik Tulis di Widya Batik Ubud, Bali. Denpasar. Skripsi IKIP PGRI Bali.

Djelantik, A. A. M. 2004. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Fitinline. 2013. Perkembangan Batik Bali dan Motif-Motif yang Menjadi Ciri Khasnya. Artikel Batik. https://fitinline.com/article/read/batik-bali/

Junaedi, Deni. 2016. Estetika Jalinan, Subjek, Objek, dan Nilai. Yogyakarta: ArtCiv

Kemenprin. 2021. Serap 200 Ribu Tenaga Kerja, Ekspor Industri Batik Tembus USD 533 Juta. Jakarta Selatan. Artikel, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Musman, Asti dan Ambar, B. 2011. Batik Warisan Adiluhung Nusantara.Yogyakarta: G-Media.

Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Supriono P. (2016). Ensiklopedia The Heritage of Batik Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Saebani dan Sutisna. 2018. Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sancaka, Krismawan. 2012. Tinjauan Motif Warna dan Nilai Estetika Batik Tegal Produksi Kelompok Usaha Bersama Sidomulyo di Pasangan Talang Tegal. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

Waddah, Nurma. 2019. Unsur-unsur Estetika dalam Batiik Tulis Jambi. Jambi. Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama.

Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara Makna, Filosofi, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: CV Andi Offset.